TARAKAN, CAKRANEWS – Seorang pria berinisial IG ditangkap polisi karena menimpas mantan anak buahnya IM menggunakan samurai hingga kaki kiri korban diamputasi. Aksi keji itu dilakukan oleh pelaku karena cemburu buta istrinya diganggu.
Peristiwa itu terjadi di salah satu bengkel Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, Selasa 29 Oktober 2024, sekira Pukul 11.30 Wita. Usai menimpas korban, pelaku langsung melarikan diri.
Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna melalui Kasat Reskrim AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan pihaknya mendapat laporan dari pemilik bengkel bahwa seorang karyawannya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami penimpasan.
Pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan. Usai didalami, pelaku AG akhirnya mengakui perbuatannya. Pelaku tertangkap 29 Oktober 2024 pukul 17.30 Wita di rumahnya di Juata Laut.
“Kami menyisir CCTV dan mencari barang bukti untuk mengetahui siapa pelakunya karena pada saat dilaporkan pelapor tidak mengetahui siapa pelakunya. Kemudian kami cek CCTV dan meminta keterangan para saksi, kami menemukan ada seseorang yang mencurigakan terekam CCTV,” ucap Randhya dalam pers rilisnya, Kamis 31 Oktober 2024.
Dikonfirmasi awak media, pelaku AG mengaku dendam karena istrinya diganggu. Korban sering menghubungi istnya hingga larut malam. Tak hanya itu, menurut pelaku, korban dan istrinya telah menjalin asrama. Terlebih, selama 5 tahun korban telah diberi nafkah oleh AG. Korban diketahui merupakan karyawan yang dulunya sempat bekerja di bengkel miliknya.
“Berprinsip pada orang Bugis kalau kita sudah bersahabat kita sudah kenalkan ini sahabat saya, semuanya bisa dipakai mobil, pakaian bisa, kecuali satu bini istri jangan. Prinsip kami orang Bugis begitu,”katanya.
Perasaan dendam itu, kata dia, dipendamnya selama dua tahun. Dirinya pun menunggu korban meminta maaf, namun hal tersebut tak kunjung dilakukan korban. “Dalam hati saya duri itu tercabut terpaksa aku yang cabut pakai samurai,” ucapnya.
Pelaku mengaku tidak ada niatan membunuh korban, dirinya hanya ingin memberi pelajaran terhadap korban yang menganggu istrinya. “Ini mengingatkan kepada semua orang yang bertindak seperti ini, itu pelajaran buat mereka,”katanya.
Discussion about this post