TANJUNG SELOR, CAKRANEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) menyampaikan informasi gembira untuk Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
Kabar tersebut berupa informasi adanya kenaikan produksi untuk industri peralatan listrik. Hal tersebut tentunya berkontribusi mendorong pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil (IMK) pada triwulan pertama 2022 naik 7,7 persen ketimbang periode yang 2021.
“Patut kita syukuri kenaikan itu karena produksi IMK merupakan bagian dari sektor industri manufaktur yang mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di provinsi ini,” kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa (27/6/2022).
Dia mengatakan bahwa industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja satu sampai empat orang. “Sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja lima sampai 19 orang,” ujarnya..
“Data lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara yang menggembirakan, yakni jenis industri yang mengalami kenaikan produksi adalah industri peralatan listrik yang mencapai 179,48 persen,” kata Zainal.
Kemudian, industri barang galian bukan logam sebesar 40,53 persen, industri barang logam bukan mesin dan peralatannya sebesar 21,82 persen.
Lalu, industri tekstil sebesar 8,36 persen, industri makanan sebesar 10,82 persen dan industri jadi sebesar 3,09 persen. Kendati demikian, pertumbuhan produksi IMK triwulan I-2022 dibandingkan triwulan I-2021 mengalami penurunan sebesar -4,90 persen.
Meskipun terjadi penurunan yang cukup dalam pada triwulan I-2022, masih ada beberapa jenis industri yang mengalami kenaikan produksinya. Adapun jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut industri percetakan, reproduksi media rekaman sebesar 49,45 persen.
Selanjutnya adalah industri barang galian bukan logam sebesar 16,52 persen, industri makanan sebesar 15,83 persen dan industri minuman sebesar 4,59 persen.
Discussion about this post