TARAKAN, CAKRANEWS – Warga RT 46 ,57, dan 64 Karang Anyar Kota Tarakan terus berjuang melawan ribuan lalat yang diduga berasal dari kandang ayam milik pengusaha berinisial E.
Pasalnya, ribuan lalat tersebut kian hari makin mengganggu aktivitas warga hingga membahayakan kesehatan mereka. Hal tersebut yang melatarbelakangi tuntutan mereka untuk mendesak Wali Kota Tarakan Khairul dan jajarannya untuk memindahkan kandang ayam jauh dari permukiman.
Padahal, para warga melalui ketua RT setempat sudah melaporkan hal tersebut kepada berbagai pihak. Mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, Peternakan, PMK hingga Satpol PP. Sayangnya, hingga kini tak membuahkan hasil.
Kondisi tersebut diceritakan Sukardi Ketua RT 57 Karang Anyar. Ia mengungkapkan bahwa jarak kandang ayam dengan pemukiman warga hanya 40 meter sehingga menimbulkan bau tak sedap dan seringkali warga diserbu lalat.
“Keberadaan kandang ini sudah kurang lebih 3 atau 4 tahunan. Warga banyak mengeluhkan karena penyebaran lalatnya,” ucapnya kepada CAKRANEWS saat ditemui di Tarakan, Kamis (23/6/2022).
Sukardi mengungkap warga telah melaporkan hal ini kepada intansi pemerintah sejak tahun 2021. Dari laporan tersebut, intansi terkait melakukan peninjauan lapangan pada 5 Januari 2022 lalu.
Alhasil, dari hasil peninjauan disepakati untuk memberi kesempatan kepada pemilik untuk menyelesaikan hasil panen sekali lagi, setelah itu kandang dipindahkan. “Hanya saja hingga kini belum juga dilakukan,” jelasnya.
Menurut Sukardi, ada tiga RT yang terdampak dengan adanya kandang ayam tersebut yakni 45, 57 dan 64. “Kalau dari 57 itu keberadaan kandang hanya berjarak 30-40 meter aja. Jadi RT 57 yang paling terdampak,” ucapnya.
Sukardi pun berharap dinas terkait segera menindaklanjuti keinginan warga yakni memindahkan kandang tersebut ke tempat yang layak. Sebab kata dia, warga sudah ingin menerobos dan melakukan aksi membongkar kandang tersebut.
“Terus terang warga sudah sering ingin menerobos tapi saya tahan dan jangan main hakim sendiri. Makanya kami minta tolong direspon. Karena kemarin yang punya kandang janji pasangpagar seng tinggi, tapi menurut kami itu bukan solusi, karena lalat masih tetap bisa terbang dan bau masih bisa dicium,” pungkasnya.
Mengapa Lalat Berbahaya ?
Penyakit yang dibawa lalat dikarnakan lalat hinggap di tempat kotor sehingga kuman, bakteri, dan virus menempel pada kaki dan bulu – bulu halus lalat. Selanjutnya lalat menempel pada makanan kita sehingga virus, bakteri, dan kuman tersebut menyebar ke dalam makanan dan makanan akan terkontaminasi.
Makanan yang telH dihinggapi lalat sebaiknya tidak di makan, karena makanan tersebut dapat mengakibatkan beberapa penyakit.
Penyakit yang disebabkan oleh lalat, yaitu :
1. Diare
2. Disentri
3. Kolera
4. Typhus
5. Flu burung
6. Kerusakan hati
7. Gatal pada kulit
8. Virus polio
9. Virus hepatitis
10. Sinus
11. Infeksi usus
12. Keracunan
13. Mubtaber
14. Cacingan
15. Scarlatina
16. Infeksi lambung
Seperti halnya bahaya mengupil, lalat pun dapat menyebabkan penyebaran berbagai virus dan bakteri. Oleh karenanya kita harus berusaha menghindarinya sebaik mungkin.
Untuk mencegah penyakit yang ditularkan lalat, maka kita dapat memelakukan beberapa tindakan pencegahan, antara lain adalah :
a) Melakukan fogging. Fogging dilakukan untuk membunuh jentik – jentik larva lalat. Sehingga perkembang biakkan dari lalat dapat dikurangi.
b) Timbun sampah di dalam tanah. Sampah lebih aman dengan cara di timbun ditanah. Sampah yang menumpuk dapat di hinggapi lalat dan dijadikan tempat berkembangbiak oleh lalat.
c) Tutup makanan. Penutupan makanan dilakukan untuk menghindari lalat hinggap ke makanan dan agar bau dari makanan tersebut tidak mengundang lalat untuk masuk ke dalam rumah.
d) Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar rumah memang sudah menjadi tanggung jawab dari kita sendiri. Bukan hanya untuk menghindari penyakit yang di bawa oleh lalat, tetapi menjaga kebersihan juga dapat menghindari kita dari penyakit yang di bawa oleh kecoa dan tikus. Selain itu, rumah yang bersih akan terasa lebih nyaman.
e) Cuci tangan sebelum makan. Cuci tangan sebelum makan dapat menghindari kita dari penyebar penyakin lainnya. Selain itu, dengan cuci tangan sebelum makan maka kita dapat mencegah perkembangbiakan virus dari makanan yang akan kita makan. Baca Cara mencuci tangan dengan benar dan steril
f) Jangan memakan makanan yang sudah dihinggapi lalat. Sebaiknya makanan yang sudah dihinggapi lalat dibuang saja. Buanglah sebagian daerah makanan yang dihinggapi lalat.
g) Tutup genangan air. Genangan air dapat menjadi sarang perkembangbiakkan lalat. Maka dari itu, sebaiknya tutup atau bersihkan genangan air yang ada di sekitar rumah. Dan berikan abate pada bak mandi.
h) Bersihan got atau selokan di sekitar rumah. Seperti yang kita ketahui bahwa lalat suka sekali berkembangbiak dan hinggap di tempat yang kotor dan basah. Oleh sebab itu sebaiknya lakukan pembersihan pada got dan selokan secara rutin dan lakukan fogging secara rutin untuk membunuh larva lalat.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post