WASHINGTON, cakra.news – Pejabat senior pertahanan AS mengatakan, kekuatan tempur Rusia di Ukraina telah menurun di bawah 90 persen dari tingkat pra-invasi untuk pertama kalinya sejak serangannya dimulai, Rabu (23/3/2022).
Amerika Serikat memperkirakan Rusia mengumpulkan lebih dari 150.000 tentara di sekitar Ukraina sebelum invasi 24 Februari, bersama dengan cukup banyak pesawat, artileri, tank, dan senjata lain untuk serangan skala penuhnya.
“Untuk pertama kalinya mereka mungkin hanya sedikit di bawah 90 persen,” kata pejabat pertahanan AS kepada wartawan.
Sebagian besar pemboman itu difokuskan di kota tenggara Mariupol.
Pejabat senior AS mengatakan pasukan angkatan laut Rusia kemungkinan telah menembak ke Mariupol dari Laut Azov selama 24 jam terakhir.
“Itu tidak terjadi kemarin,” kata pejabat itu.
Rusia belum secara resmi memperbarui angka korbannya sejak menyatakan pada 2 Maret bahwa 498 prajurit tewas dan 1.597 terluka.
Tapi sejak itu serangannya mendapat perlawanan berat lebih lanjut dari tentara Ukraina dan pasukan pertahanan sukarela.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post