Malinau- Desa Sarjana merupakan sebuah inovasi dari pemerintah daerah, dimana setiap desa nantinya akan di didik dan mengirimkan putra-putri daerah minimal 1 orang yang akan diarahkan untuk menguasai disiplin ilmu sesuai dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan desa.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menggelar Sosialisasi Penyelenggaraan Desa Sarjana yang di mulai dari Kecamatan Malinau Kota tepatnya di Gedung BPU Desa Malinau Kota, pada Selasa (14/09).
Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Staf Ahli Bidang Aparatur, Pelayanan Publik dan Hubungan Antar Lembaga serta Camat Malinau Kota.
Dalam paparannya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Padan Impung, S.Pd, MM. menjelaskan bahwa program Desa Sarjana mencakup semua program. Mulai dari program Diploma 1 (D.1), Diploma 2 (D.2), Diploma 3 (D.3), Diploma 4 (D.4), Sarjana 1 (S.1) bahkan juga ada program Sarjana 2 (S.2).
“Jadi kita tidak terikat hanya dengan S.1, tetapi semua program ada mulai dari Diploma 1 sampai 4 bahkan S.2,” jelasnya.
Adapun mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan yang sesuai dengan rekomendasi desa dapat mengikuti seleksi program Desa Sarjana dan menyelesaikan pendidikan sesuai dengan jangka waktu yang berlaku. Selanjutnya pemerintah daerah yang membiayai kelanjutan masa pendidikan yang sedang berjalan.
Kemudian untuk alokasi biaya pendidikan bagi yang mengikuti program Desa Sarjana ini yaitu untuk D.1 sampai D.3 pertahunnya menerima Rp. 10 juta, D.4 sampai S.1 Rp. 15 juta dan untuk S.2 pertahunnya Rp. 20 juta.
“Jadi ingat ini biayanya pertahun, bukan perbulan,” ucapnya.
Khusus untuk program pendidikan tertentu kata Padan, seperti kedokteran, spesialisasi atau yang di luar negeri maka ada tambahan anggaran yang akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Kemudian yang perlu diingat bagi mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan pendidikan sesuai waktu yang telah ditentukan maka harus mengembalikan segala biaya yang telah diberikan selama pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM mengatakan bahwa Desa Sarjana merupakan salah satu program inovatif yang disusun oleh Bupati Malinau bersama dengan Wakilnya dalam rangka menyiasati situasi sumber daya manusia yang ada di Malinau.
“Desa Sarjana ini bukan tentang sarjana saja tetapi bagaimana kita melihat potensi dan permasalahan yang ada di desa. Dengan melihat potensi dan permasalahan di situlah Bupati Malinau melihat bahwa ada orang-orang yang bisa menyelesaikan permasalahan itu dan juga memanfaatkan potensi tadi yaitu orang-orang yang bisa di sekolahkan sesuai dengan kebutuhan desa,” tuturnya.
“Saya Ada Untuk Semua”
“Bersama Kita Pasti Bisa”
“Salam Harmonis Untuk Kita Semua”
Discussion about this post