TARAKAN, CAKRANEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menggelar inspeksi mendadak (sidak) sembako ke pasar tradisional, ritel modern dan juga gudang Bulog.
Sidak yang dipimpin langsung Pejabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan, dimaksudkan untuk memantau harga dan stok kebutuhan pokok.
Pj Wali Kota Tarakan bersama rombongan Forkopimda, BI dan Bulog serta unsur Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melakukan sidak ke empat titik.
Pertama sidak menyasar ke salah satu ritel modern. Dan dilanjutkan ke Gudang Bulog Tarakan di kawasan Lingkas Ujung, guna memantau komoditas beras.
Bustan menjelaskan, dari hasil sidak ke retail modern, masih ada stok SPHP (beras) dari Bulog dengan harga jual sesuai HET.
“Beras yang umum, secara umumnya hasil sidak tadi, masyarakat jangan khawatir. Ketersediaan barang dua bulan ke depan terjaga,” katanya.
“Seterusnya masih berproses. Untuk harga sendiri, juga masih sama yakni harga lama dan dua minggu lagi, harga beras dijamin turun,” imbuh Bustan.
Selain itu, dijelaskan Bustan, bahwa setelah mengalami kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir, harga beras dipastikan dapat turun dalam waktu dekat.
“Tidak signifikan tapi turun. Harga terpantau variasi, ada premium Rp16 ribu, kualitasnya sedikit di bawah, kemudian yang agak tinggi Rp18 ribu. Kembali ke pilihan masyarakat,” jelasnya.
Disamping itu, untuk stok beras Bustan juga memastikan aman, sehingga masyarakat tidak perlu cemas.
“Untuk stok tersedia informasi dari Bulog ada sekitar 450 ton saat ini,” jelasnya.
Semntara guna mengantisipasi adanya penimbunan, terlebih menjelang bulan Ramadhan san Hari Raya nanti, pihaknya akan bersinergi dengan pihak Kepolisian dan TNI.
“Bersama forkopimda, Kapolres Kajari dan Dandim juga siap. Kita sinergi, itu arahan Mendagri lakukan komunikasi sinergi forkopimda untuk pengendalian inflasi daerah dan ketersediaan stok,” tukas Bustan.
Discussion about this post