TANJUNG SELOR, cakra.news – Satu unit speedboat ditemukan tenggelam pada Senin 22 November 2021 kemarin di Pelabuhan Kulteka Tanjung Selor.
Selama tiga jam, Speedboat berhasil dievakuasi oleh warga setempat bersama Satpolairud Polres Bulungan dan BPBD Kabupaten Bulungan menggunakan alat berat jenis forklip.
Hingga hari ini, pemilik dan penyebab tenggelamnya speedboat yang bersandar di samping speedboat Deddy Yervi Sitorus itu belum juga diketahui.
Dari pencarian informasi cakra.news, salah satu pemilik speedboat yang juga bersandar di sekitar Pelabuhan Kulteka, Bakri (40) mengatakan, jika kapal cepat itu tidak diketahui pemiliknya.
Menurutnya, speedboat yang sempat tenggelam baru saja datang di hari Minggu, yang artinya kapal baru saja bersandar satu malam. Sehingga Ia tidak mengetahui asal usul speedboat bermesin dua dengan kapasitas masing-masing 250 PK.
“Gak tahu Saya punya siapa, soalnya itu kapal baru kami lihat. Pengurusnya juga nggak kenal. Itu baru semalam aja dia di situ,” ujar Bakri.
Laki-laki itu menuturkan dari yang Ia lihat, setelah speedboat berhasil dievakuasi, pada Senin sore speedboat pun diangkut mengunakan kapal besar untuk dibawa ke Kota Tarakan guna perbaikan.
“Sorenya dibawa kapal, katanya mau diperbaiki di Tarakan,” terangnya.
Kembali dikonfirmasi cakra.news, Selasa (23/11/2021), Satuan Polisi Air dan Udara Polres Bulungan, Aiptu Budi Rustanto menerangkan melalui pesan singkatnya, menjelaskan jika sampai saat ini pun tidak mengetahui pemilik speedboat yang sempat tenggelam di Sungai Kayan tersebut. Karena pada hari itu pula, Speedboat dibawa ke Kota Tarakan untuk diperbaiki.
“Kurang tahu, Mbak soalnya speed sudah ditarik ke Tarakan untuk perbaikan,” jawab Budi.
Penyebab tenggelamnya speedboat juga masih belum Ia ketahui, karena kemungkinan kapal akan diperbaiki di Galangan Kota Tarakan guna mengetahui penyebab masuknya air hingga membuat speedboat tenggelam.
“Kemungkinan naik di Galangan Tarakan baru bisa diketahui penyebab air masuk, karena kalau di galangan posisi speed naik di daratan,” jelasnya.**
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post