TANJUNG SELOR, CAKRANEWS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya memperkuat ekonomi di perbatasan. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dan bersinergi bersama bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia.
Koordinasi ini dilakukan untuk membahas tentang fasilitasi aktivitas perdagangan di perbatasan Indonesia-Sarawak, tepatnya di Long Midang, Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan.
“Jadi sebenarnya perdagangan di Long Midang ini tidak ada masalah. Karena selalu berkomunikasi dengan koperasi mitra yang ada di Krayan Induk,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Senin (14/6/2022).
Gubernur Kaltara menyambut baik rencana kunjungan KJRI di Kuching ke Long Midang pada akhir bulan mendatang. Selain itu ada informasi dari KJRI Kuching, mengenai status pandemi di Sarawak telah menuju endemi.
Terkait aktivitas perdagangan, kata dia, tidak perlu lagi meminta izin ke pihak otoritas/State Disaster Management Committee, sehingga aktivitas perdagangan dapat dilakukan secara langsung antara pelaku usaha termasuk koperasi yang ditugaskan.
“Terima kasih juga untuk informasi yang diberikan dari KJRI, di mana aktivitas perdagangan tidak perlu izin lagi dan dapat dilakukan secara langsung,” kata Zainal. Hal ini merupakan angin segar bagi masyarakat di Kaltara yang ada di perbatasan.
Turut mendampingi Gubernur, Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bastian Lubis, Anggota TGUPP Bidang Ekonomi Effendy Gunardi, Inspektur Daerah Yuniar Aspiati, Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK dr. Rustam Samsuddin dan Kepala Disperindagkop Hasriyani.
Selanjutnya Bastian Lubis menjelaskan Pemprov Kaltara telah membuka peluang seluas-luasnya dan telah memberikan rekomendasi bagi koperasi yang berminat. Akan tetapi saat itu kelengkapan persyaratan tidak terpenuhi dan hanya satu koperasi yang memenuhi persyaratan tersebut.
“Jadi tidak ada permasalahan antara KJRI dan Pemprov Kaltara. Dan kami ucapkan terima kasih kepada KJRI atas bantuannya. Sudah lancar semua,” katanya.
Kepala KJRI-Kuching Raden Sigit Witjaksono mengaku lega setelah mendengarkan penjelasan dari Gubernur dan Ketua TGUPP Kaltara. Ia juga akan terus memberikan dukungan terhadap pelaksanaan aktivitas perdagangan di Long Midang.
“Meskipun sekarang ini tidak diberlakukan izin, kami tetap mengontrol pelaksanaannya agar berjalan lancar,” kata Raden Sigit.
Discussion about this post