TARAKAN, CAKRANEWS – Sejumlah kendala masih saja dialami Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMK) Kota Tarakan saat melakukan upaya penanganan kebakaran. Salah satunya adalah aktivitas warga yang menganggu petugas karena membuat video di tengah kebakaran berlangsung.
“Saat kejadian kebakaran terkadang masyarakat justru nekat membuat video vlog untuk konten. Bencana kok dibikin konten. Dan kejadian seperti itu masih saja terjadi,” ucap Kasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMK) Kota Tarakan, Irwan kepada CAKRANEWS saat ditemui di Tarakan, Kamis (21/7/2022).
Selain itu, kata Irwan kendala lainya terkait mindset masyarakat yang belum sepenuhnya paham tentang mitigasi kebakaran. Padahal menurutnya, pengetahuan mitigasi kebakaran ini sangat diperlukan untuk mengurangi dampak resiko, baik lewat pembangunan fisik atau lewat penyadaran dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi bencana kebakaran.
Ia menyebut bahwa dalam penanganan kebakaran peran serta masyarakat sangat diperlukan. Sebab katanya, pencegahan dan penanggulangan kebakaran tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, namun juga harus menjadi tanggungjawab masyarakat luas. Untuk itu, penting untuk mengenal pencegahan kebakaran.
Kendala lainnya terjadi pada armada yang dimiliki PMK Kota Tarakan.”Usia armada kami sudah tua dan tidak layak. Rata-rata usia armada nya 23 tahun,” ucapnya.
Saat disinggung terkait kebutuhan ideal armada yang wajib dimiliki PMK, ia menyebut bahwa armada bukan soal kuantitas namun pada kualitas.
“Kalaupun banyak tapi usianya tua sama saja. Kami sangat sangat butuh peremajaan karena mempengaruhi responsive,” katanya.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post