KRAYAN, CAKRANEWS – Sabtu (9/3) pagi ini, upaya pencarian pesawat Pilatus milik Smart Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di pegunungan kawasan Krayan, Kalimantan Utara kembali dilanjutkan. Kepada Cakra News, Kepala Desa Binuang Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalvin mengatakan ada sekitar 120 lebih masyarakat Binuang yang berangkat ke lokasi titik koordinat untuk melakukan pencarian.
“Sekarang sudah siap berangkat ke titik koordinat, kami ada sekitar 120 masyarakat,” kata Kalvin sesaat sebelum bertolak ke lokasi diduga jatuhnya pesawat.
Dijelaskannya, kondisi hutan disana cukup ekstrim karena berada di pegunungan tinggi dan banyak jurang. “Di sana itu gunung paling tinggi,” ungkapnya.
Hasil dari pertemuan mereka malam tadi, pencarian hari ini fokus ke dua titik koordinat yang diberikan. Dan disepakati dari 120 orang warga yang melakukan pencarian, langsung dibagi menjadi dua grup. Dari titik koordinat yang diberikan, lanjutnya, memang sempat diestimasikan jaraknya sekitar 4 km jika ditarik lurus kompas. “Tapi menurut kami bisa puluhan kilometer,” ujar Kelvin.
Dan lokasi pencarian difokuskan ke Gunung Bukit Lupeng dan Tunang (hulu sungai) Turan. Karena lokasi jatuhnya pesawat diperkirakan di antara dua lokasi tersebut.
Dan jiika melihat kondisi medan, estimasi perjalanan dengan sepeda motor sekitar 20 menit dan dillanjutkan berjalan kaki selama 2 jam. “Pagi ini kami didampingi Basarnas dan tentara. Mereka sudah mendarat kemarin,” kata Kelvin.(*)
Discussion about this post