Malinau- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau mengikuti Musrenbang RKPD Tahun 2022 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dari ruang Intulun Kantor Bupati Malinau, pada Selasa (13/04).
Dalam penyampaiannya Plh. Bupati Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM mengatakan bahwa semua usulan sudah disampaikan kepada Bappeda dan Litbang Provinsi melalui SIPD.
Adapun penegasan dari beberapa usulan tersebut, pertama untuk bidang pendidikan yaitu percepatan terhadap pembangunan SPN Malinau, kedua pembangunan kelengkapan SMK/SMA dan SLB di Malinau yang notabene masih belum tercukupi ruang belajarnya, termasuk guru-guru yang ada di perbatasan.
Selanjutnya tentang jalan, pertama jalan di poros simpang menuju SPN, kedua poros Malinau-Seputuk yang merupakan jalan potong antara Malinau-KTT sehingga memperpendek jarak menuju Tanjung Selor, ketiga poros Malinau-Krayan.
Berikutnya pembangunan ketenagalistrikan seperti PLTMH dan PLTS dimana ini sangat dibutuhkan di beberapa kecamatan perbatasan maupun pedalaman.
Kemudian bidang kesehatan, pertama RSUD Malinau membutuhkan tambahan ruangan untuk ruang isolasi untuk antisipasi kedepan, kedua rumah dinas dan peralatan kesehatan untuk Rumah Sakit Pratama Long Apung yang berada di perbatasan.
Selanjutnya bidang perhubungan terkait dengan fender untuk pelabuhan bongkar muat di Kelapis yang merupakan jalur masuk barang yang ada di Malinau. Ini sangat diperlukan karena dengan adanya bongkar muat ini harga barang yang masuk lebih murah.
Kemudian untuk pusat pertanian rakyat sejahtera yang ada di Desa Wisata Pulau Sapi yang mana perencanaannya sudah di susun. Harapannya agar bisa segera dibangun.
Berikutnya, permohonan terhadap alat berat yang mana ini bukan hanya dipergunakan untuk pembukaan badan jalan tetapi lebih kepada pembukaan pembangunan pertanian karena struktur untuk pembangunan pertanian di Malinau agak berbeda.
“Jadi memang harus menggunakan alat berat sehingga kami sangat memerlukan terutama untuk cetak sawah,” jelasnya.
Selanjutnya pembangunan balai latihan kerja di Malinau.
“Ini kami butuhkan apalagi ada beberapa perusahaan besar di Malinau dan lokasi sudah disiapkan oleh Wakil Gubernur yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Malinau,” ucapnya.
Terkait lingkungan hidup meski ini kewenangan provinsi tetapi Malinau sangat membutuhkan alat-alat kelengkapan laboratorium.
“Dimana kami harus bergerak cepat dan memantau setiap hari baik terhadap kualitas air maupun kualitas udara yang ada di daerah-daerah pertambangan,” ujarnya.
Terakhir terkait pengamanan pemukiman, pertama pemasangan siring Desa Lidung Kemenci yang mana menjadi penghubung antara Malinau dengan Kecamatan Mentarang, kedua siring untuk Sungai Sesayap yang merupakan pengamanan untuk Desa Malinau Seberang maupun Kecamatan Malinau Utara.
“Ini beberapa penegasan terhadap program yang sudah disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau melalui SIPD yang sudah di input,” tuturnya.
Discussion about this post