Malinau- Sejatinya semua agama mengecam tindak kekerasan atas nama apapun sehingga sangat dibutuhkan usaha untuk membangun pola hubungan saling menghargai berbagai perbedaan yang ada termasuk dalam memeluk keyakinan untuk menghindari berbagai konflik yang ada di masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau Drs. H. Edy Marwan, M.Si dalam arahannya sebelum membuka secara resmi Dialog Antar Umat Beragama yang dilaksanakan di Aula Gedung Pertemuan Keagamaan Kementerian Kabupaten Malinau, pada Kamis (22/04).
Melalui dialog lintas agama ini diharapkan dapat terpelihara kesepahaman antara umat beragama guna mewujudkan Malinau yang semakin harmonis sekalipun terdapat keberagaman suku, budaya dan agama.
Pemkab Malinau sangat mengapresiasi kegiatan dialog ini karena merupakan langkah strategis dan reflektif dalam menghadapi kemungkinan terjadinya konflik antar umat beragama.
“Saya berharap para tokoh agama bersama dengan masyarakat dapat terlibat langsung dalam menciptakan keharmonisan secara terus-menerus guna mewujudkan dan mengembangkan kerukunan antar umat beragama,” ujarnya.
“Saya percaya jika semua pihak terutama seluruh umat beragama dapat saling mendukung dan saling menghargai maka Kabupaten Malinau akan tetap aman dan nyaman terhindar dari berbagai ancaman konflik,” imbuhnya.
“Mari kita saling kembangkan semangat kebersamaan pembangunan melalui gotong royong, saling asah dan asuh agar suasana kehidupan masyarakat tetap kondusif terhindar dari segala konflik yang ditimbulkan akibat dari tidak adanya rasa saling menghargai,” tuturnya.
Discussion about this post