KALTARA, CAKRANEWS – Nuzulul Quran atau malam diturunkannya kitab suci Al-Quran adalah salah satu peringatan besar dalam Islam, yang paling ditunggu-tunggu di bulan Ramadan.
Malam yang mulia tersebut diyakini jatuh pada setiap 17 Ramadan. Banyak orang percaya, pada momen Nuzulul Quran, segala pintu ampunan akan terbuka lebar, dan Allah SWT menjanjikan banyak kebaikan bagi manusia yang bersungguh-sungguh.
Lantas, bagaimanakah sikap atau cara yang paling tepat sebagai seorang Muslim, dalam memperingati Nuzulul Quran?
Pendakwa kondangn Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan tentang datangnya malam yang besar tersebut dan tindakan yang tepat untuk memperingatinya.
Mengutip kanal YouTube Bujang Hijrah, Rabu 5 April 2023, UAS menyebut, dalam Islam hanya terdapat empat peringatan atau peristiwa besar, yakni Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Miraj, dan Nuzulul Quran.
Ia mengajak semua umat Islam untuk fokus pada makna setiap peringatan, bukan sekadar seremonial karena nama peringatan tersebut.
“Jangan terjebak pada casing, tapi lihat substansi makna. Peringatan hari besar Islam empat saja. Isinya ngaji, ngaji, ngaji, ngaji. Tidak ada lain isinya, (selain) ngaji,” kata UAS.
Selain itu, ia mengingatkan umat Islam tidak melakukan seremonial selain mengaji sebagai pemaknaan mendalam atas peristiwa-peristiwa besar dalam Islam tersebut.
“Maka niatnya adalah ngaji. Jadi, jangan terjebak pada nama, nama, nama, nama, itu tak betul,” ujarnya.
“Jadi, jangan hebohkan itu, pokoknya tetap buat peringatan isinya adalah pengajian, tentang apa isi Al-Quran dan bagaimana sikap kita. Itu saja isinya,” kata UAS menambahkan.
Discussion about this post