NUNUKAN, CAKRANEWS– Sebanyak 29 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM di desa Tanjung Aru dan Tanjung Harapan Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPM UGM) mengambil tema ” Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi dan Kampanye PHBS Sanitasi LPK Pondok Pesantren Mutiara Bangsa Sebatik serta Optimalkan Potensi Lokal di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara”.
Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Asmar mengucapkan selamat datang sekaligus memberi apresiasi kepada para mahasiswa UGM yang akan melaksanakan KKN dan pembelajaran pemberdayaan masyarakat periode 2 Tahun 2024 di dua Desa yakni Desa Tanjung Aru dan Desa Tanjung Harapan di Sebatik Timur Kabupaten Nunukan.
Dikatakannya ada kebanggaan tersendiri bagi pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan mendapatkan kepercayaan dari UGM dengan menempatkan mahasiswanya melaksanakan kuliah kerja nyata di daerah ini.
” Saya sangat gembira karena dengan KKN ini akan membantu masyarakat diantaranya meningkatkan pengetahuan dan ikut mencerdaskan masyarakat Kabupaten Nunukan khususnya masyarakat di wilayah Sebatik,” ujar H. Asmar, Sabtu 29 Juni 2024.
Lanjut dikatakan KKN-PPM UGM adalah salah satu bentuk sinergi Pemda Nunukan dengan berbagai elemen pembangunan mulai dari masyarakat, organisasi, tokoh masyarakat pemerintah swasta dan perguruan tinggi dengan bentuk kerjasama baik di bidang penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui pelaksanaan KKN – PPM UGM kali ini saya mengharapkan agar program kerja KKN – PPM UGM dapat di selaraskan dengan visi, misi dan program daerah. Guna kelancaran pelaksanaan KKN – PPM UGM tahun 2024 ini.”Jelasnya.
Ia berharap kepada para perangkat desa tetutama di wilayah Sebatik dapat berpartisipasi aktif dalam membantu dan memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh mahasiswa peserta KKN-PPM UGM serta selalu memonitor dan memfasilitasi pelaksanaan KKN.
Diharapkan dari pelaksanaan KKN ini nantinya para mahasiswa dapat berkontribusi memberikan berbagai ide atau gagasan yang diperlukan guna kemajuan pembangunan di desa lokasi penempatannya.
“Pemerintah Kabupaten Nunukan juga berharap pelaksanaan KKN PPM UGM tahun ini dapat memberikan manfaat yang baik dan berkelanjutan bagi masyarakat desa-desa yang ada di Sebatik, semoga pelaksanaan KKN ini dapat berjalan maksimal, berguna serta berkesan bagi masyarakat maupun mahasiswa itu sendiri baik melalui koordinasi dan konsultasi dengan masyarakat sekitar maupun aparat pemerintahan desa setempat agar bisa selalu terarah dalam menjalankan program-program apa saja yang perlu disosialisasikan langsung ke masyarakat,” terangnya.
Mewakili dosen pembimbing yang tidak sempat hadir, koordinator KKN Zuhrotul Maulidah mengatakan tujuan KKN di Sebatik Timur ini untuk berkolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat untuk melakukan program kerja.
Menurut Zuhdrotul KKN ini akan dilaksanakan selama 50 hari mulai dari tanggal 1 Juli hingga 19 Agustus 2024. “Untuk itu kami memohon bantuan dan arahan dari bapak dan ibu atas program yang akan kami usulkan,” harapnya.
Discussion about this post