KALTARA, CAKRANEWS – Sebuah penelitian di Technical University Munich mengungkap hubungan kuat antara depresi dan seranan jantung yang terhubung dalam sebab-akibat.
Dalam penelitian yang dilakukan selama 10 tahun melibatkan 3.427 pasien berusia antara 45 sampai 74 tahun, terungkap fakta bahwa depresi menjadi sebab atas 15 persen kasus serangan jantung secara global.
Angka ini menempati posisi kedua penyebab serangan jantung setelah obesitas 21 persen dan darah tinggi 8,4 persen.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 350 juta orang bermasalah dengan depresi. Ini menjadi penguat bahwa depresi bukan hanya masalah mental atau kejiwaan, tapi telah menjadi masalah fisik serius.
Untuk mencegahnya, para pakar kesehatan menyarankan agar menghindari depresi dengan berbagai macam cara, seperti berolahraga atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa kesehatan tubuh ke dokter agar penyakit dapat didiagnosis sejak dini, seperti dikutip dari boldsky.com.
Hingga kini menurut WHO, penyakit jantung menjadi penyebab 31 persen kematian di seluruh dunia, disusul kanker dan infeksi.
Discussion about this post