TARAKAN, CAKRANEWS – Penangkapan Briptu Hasbudi (HSB) di Tarakan, benar-benar membuat heboh publik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan bakal dilibatkan dalam menelusuri dugaan aliran dana dari oknum polisi berpangkat bintara itu terhadap sejumlah pihak.
Direskrimsus Polda Kaltara AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Deputi Pemberantasan Korupsi KPK terkait aliran dana tersebut, dalam kasus dugaan tambang ilegal yang menjerat Briptu HSB.
“Kami sudah mempelajari dan menegaskan adanya peran beberapa pihak ada juga buku-buku catatan aliran dana ke beberapa pihak,” kata AKBP Hendy, seperti dikutip dari Antara, Jumat 6 Mei 2022.
Polda Kaltara juga melakukan penyegelan terhadap salah satu bangunan yang diduga didirikan HSB untuk salah satu pejabat tertentu di Tarakan.
Kemudian, ada juga pengamanan terhadap sejumlah manifest kapal serta puluhan rekening milik HSB dan pihak lainnya yang diduga terkait kasus ini.
“Selain itu, ada dua kotak amunisi, dimana satu kotak (amunisi) dinas dan satu kotak pribadi serta senapan angin,” ujar Hendy.
Pantauan CakraNews di lapangan, polisi juga menggeledah sejumlah kontainer barang berisi pakaian bekas di Pelabuhan Malundung Tarakan, yang merupakan milik HSB.
Penggeledahan dan pemeriksaan masih terus berlanjut beberapa hari ini. Polda Kaltara bekerja sama dengan Bea Cukai Tarakan menerjunkan anjing pelacak untuk menelusuri apakah ada narkoba atau tidak dalam barang-barang yang digeledah di pelabuhan.
Discussion about this post