NUNUKAN, CAKRANEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan memprediksi akan terjadi hujan ringan disertai petir sepekan ke depan, mulai 17-22 Februari 2025.
“Sesuai prakiraan kita, umumnya Kabupaten Nunukan berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang. Hujan diprakirakan terjadi di pagi hingga sore hari,” ucap Kepala BMKG Nunukan, William Sianaga, Rabu 19 Februari 2025.
William menjelaskan bahwa BMKG mengidentifikasi adanya kombinasi fenomena Monsun Asia, Gelombang Equatorial Rossby yang masih diprediksi aktif di Kalimantan bagian Utara. Selain itu, sesuai analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan nilai negatif pada periode 18-20 Februari 2025, yang mengindikasikan peningkatan potensi hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Hal tersebut mempengaruhi pola hujan dan cuaca ekstrem di Indonesia selama sepekan ini. “Dinamika atmosfer yang kompleks tersebut, sehingga prakiraan selama periode 17-22 Februari 2025 di Pulau Nunukan dan Sebatik umumnya berawan dengan potensi hujan ringan disertai petir,” ucapnya.
Sementara itu, potensi berawan disertai hujan ringan terjadi di wilayah Sembakung, Lumbis, Krayan, Sebuku, Krayan Selatan, Tulin Onsoi, Lumbis Ogong, Sembakung Atulai, Krayan Tengah, Krayan Barat, Lumbis Pansiangan, dan Lumbis Hulu.
Menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG Nunukan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir. “Kita meminta agar masyarakat tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta memahami langkah evakuasi jika diperlukan,” pungkasnya. (ryan)
Discussion about this post