TARAKAN, CAKRANEWS – Kondisi cuaca panas ekstrim melanda Kota Tarakan pada dua pekan terakhir ini, hingga mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik.
Dengan kondisi cuaca sangat panas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan meenghimbau agar masyarakat tetap waspada.
Terlebih bagi para petani atau pekebun yang akaan membuka lahan baru dengan cara membakar, agar melalui mekanisme yang baik.
“Untuk Tarakan siaga cuaca ekstrem sudah dikeluarkan, ada di Sekretariat BPBD. Hasil koordinasi kami dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), kondisi Tarakan berpotensi terjadi panas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tarakan Yonsep.
“Tetapi kalau di Tarakan tidak sama dengan daerah lain, di mana musim panasnya sampai berbulan, kalau di sini hitungan minggu,” imbuhnya.
Yonsep pun mengingatkan agar warga selalu waspada, pasalnya di Tarakan ini jika tidak ada hujan selama satu bulan sangat rawan dengan musibah kebakaran termasuk karhutla.
“Dengan adanya siaga, kita sudah mempersiapkan logistik, persiapan semuanya sudah dilakukan. Karena kita sudah dapat hibah dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” terangnya.
Dari data yang tercataat di BPBD Tarakan, selama bulan ini (Februari) ada 12 titik karhutla. Dimana tersebar di Tarakan Timur, Tarakan Barat, dan Tarakan Utara.
“Meskipun dalam beberapa hari ini sudah diguyur hujan, namun intensitasnya masih rendah sehingga potensi karhutla masih tinggi,” jelas Yonsep.
Sedangkan, karhutla di Tarakan didominasi oleh kebakaran lahan milik masyarakat. Ini diakibatkan adanya aktivitas pembukaan lahan.
Disamping itu, Yonsep pun mengatakan, BPBD masih kekurangan personel, sehingga nantinya diharapkan akan ada penambahan personel. Hal ini agar BPBD maksimal dalam melaksanakan tugas.
“Tenaga kami kurang, seandainya ada kejadian terkadang kita kesulitan juga, tetapi ini sedang proses penambahan SDM,” tukas Yonsep.
Discussion about this post