TARAKAN, CAKRANEWS – Para pedagang di Pasar Gusher mendadak kaget dengan kedatangan Wali Kota Tarakan dr Khairul beserta jajarannya pada Jumat (29/4/2022). Orang nomor satu di Tarakan itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek harga kebutuhan bahan pokok yang mengalami lonjakan jelang perayaan Idul Fitri tahun ini.
Tampak Khairul menanyakan ketersediaan dan harga bahan pokok seperti daging sapi, daging ayam, dan kebutuhan pokok lainnya ke para pedagang. Termasuk soal kenaikan harga kebutuhan pokok yang dirasakan masyarakat Tarakan akhir-akhir ini.
“Kalau secara umum kita lihat beberapa kebutuhan pokok tadi khususnya daging, daging sapi, ayam, ikan, memang relatif ada kenaikan, itu namanya harga psikologi, biasanya memang menjelang hari-hari besar idul Fitri, idul Adha, Natal dan tahun baru itu ada harga psikologi,” katanya kepada awak media, Jumat (29/04/2022).
Bahkan, kata dia, kecenderungan pedagang sedikit menaikkan harga itu karena adanya kesempatan. Apalagi kalau kita lihat stok itu sebenarnya cukup.
“Saya tanyakan beberapa pedagang, stok bahan pokok untuk sampai lebaran insya Allah cukup, tidak ada masalah. Namun meski stoknya cukup, memang kecenderungan menaikkan harga itu selalu ada. Karena itulah dianggap momen tahunan, yang kalau tidak dinaikkan sepertinya tidak sah, jadi itulah yang dinamakan harga psikologi, memang selalu terjadi,” kata dia.
“Hanya sayang ingatkan jangan sampai terjadi lonjakan yang begitu tinggi dan yang kedua jangan sampai stoknya tidak ada di pasaran. Namun untuk saat ini alhamdulillah stok bahan pokok cukup,” ungkap Khairul.
Dari hasil sidak tersebut ditemukan kenaikan terbesar jatuh kepada daging sapi yang mencapai 18 persen dan kebutuhan lainnya rata-rata mencapai 10 persen. Wali Kota Khairul pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi panic buying.
“Karena semakin panik dan membeli dengan jumlah banyak, pedagang pasti akan menaikkan harganya. Itu sudah menjadi rumus umum pedagang, di manapun mulai Afrika sampai ke Amerika begitulah hukum berdagangnya, begitu ada permintaan naik, pasti harga akan dinaikkan walaupun sebenarnya stoknya cukup. Oleh karena itu jangan panic buying, berbelanja secukupnya sesuai dengan kebutuhan, berbelanja lah secara bijak,” kata Khairul.
Pewarta : M Rizqiyanto F
Discussion about this post