TARAKAN, CAKRANEWS – Setelah berhasil ditangkap tim Animal Rescue PMK Tarakan, buaya yang sempat membuat geger warga di kawasan Jalan Damai Bakti, Kelurahan Karang Harapan, akhirnya diserahkan ke tempat penangkaran buaya persemaian.
Buaya yang memiliki ukuran cukup besar, sekitar 2 meter lebih ini diserahkan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tarakan.
Hal tersebut disampaikan Anggota Resort Konservasi BKSDA Wilayah Tarakan, Santi Reroks.
“Untuk kelanjutannya kami tetap menunggu arahan dari atasan kami,” katanya.
Disinggung mengenai penyebab munculnya dan asal buaya tersebut, Santi mengatakan, kemungkinan buaya terganggu aktivitas manusia dan habitatnya sudah mulai terdesak.
“Makanya (buaya) menyebar, bisa jadi seperti itu ataukah memang populasinya yang memang lagi meningkat. Kita tidak tahu, nanti menunggu penelitian lebih lanjut,” jelas Santi.
Lebih lanjut Santi menerangkan, sejauh ini sudah ada 5 ekor buaya yang dievakuasi. Namun data ini masih perlu diupdate.
“Mungkin lebih, saya kurang hapal karena memang sudah sering cuma untuk penitipan ini kan tergantung dari pemilik apakah beliau menerima atau tidak. Karena ini bukan milik pemerintah, milik perusahaan,” katanya.
Untuk jenis buaya, Santi menyebutkan jenis buaya muara. Kemungkinan buaya ini berasal dari alam liar.
“Karena belakangan ini hujan, kemungkinan ikut arus air. Tapi kalau dibilang lepas dari penangkaran buaya tidak mungkin karena di dalam aman,” pungkasnya.
Discussion about this post