BULUNGAN, CAKRANEWS – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Sulaiman-Adri Patton (Sulton) mengajak warga untuk mencoblos nomor urut 1 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diselenggarakan pada 27 November mendatang. Pasangan Sulton mengatakan bahwa provinsi Kaltara harus berubah menjadi lebih baik. Untuk bisa berubah, pasangan Sulton harus menang dalam Pilkada 2024.
“Wahai masyarakat Kaltara yang saya cintai dan banggakan kalau anda ingin perubahan datang ke TPS 27 November coblos tusuk nomor 1,” ucap Adri Patton saat memberikan closing statement pada debat ketiga Gubernur Kaltara yang diselenggarakan pada Kamis, 7 November 2024 malam.
Dilanjutkan Sulaiman, jika Sulton menang pada kontestasi Pilkada 2024 kemudian pemerintahannya berjalan tanpa perkembangan pembangunan secara signifikan. Serta berjalan di tempat seperti saat ini, maka ia meminta masyarakat untuk tidak memilihnya lagi di periode keduanya.
“Saya malu kalau tidak ada kemajuan saya maju berikutnya,” ucap Sulaiman disambut gemuruh tepukan penonton.
Dalam debat ketiga, paslon Sulton turut menyampaikan visi misi dan programnya untuk mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan, Kesejahteraan Sosial dan Kelestarian Lingkungan di Kaltara, sesuai dengan tema debat ketiga.
Sulaiman menjelaskan visi Sulton adalah mengelola semua potensi sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara melalui peningkatan ekonomi dan pembangunan infrastruktur. “Dalam rangka mewujudkan Kaltara yang Sejahtera, Maju, Mandiri, Berkeadilan dan Berkelanjutan. Misi kami adalah membangun perekonomian dan infrastruktur,” ucap Sulaiman.
Lanjut Sulaiman,di bidang ekonomi, akan dilakukan peningkatan produksi di berbagai sektor seperti perikanan, pertanian, dan perkebunan. “Selanjutnya ditindaklanjuti sampai tahap hilirasi agar memiliki nilai tambah dan tidak lagi di jual dalam bahan mentah,”katanya.
Di bidang Infrastruktur, Sulton akan mengoptimalkan pembangunan. Sementara untuk membuka akses keterisolasian di perbatasan dilakukan melalui operasi militer selain perang dengan membentuk TNI Manunggal membangun desa seperti di Papua.
Pihaknya juga akan berkerjasama dengan investor dalam rangka membangun bandara internasional, Ibu Kota Mandiri, jembatanan Bulungan- Tarakan, dan air bersih untuk kebutuhan masyarakat.
Dalam bidang investasi dan lapangan kerja, lanjut Sulaiman, luas lahan tidur di Kaltara mencapai lebih dari 1 juta hektar. Melihat hal itu, dirinya akan mengelolanya menjadi lahan produktif dengan kerja sama bersama investor yang akan berinvestasi di bidang pertanian, perkebunan dan dilanjutkan hilirisasi. “Secara optimistis menyerap tenaga kerja dengan program masyarakat Kaltara di larang miskin,” tegasnya.
Di bidang Pengembangan UMKM, dari data BPS jumlah UMKM Kaltara 267 ribu akan dilakukan dengan pembinaan dan peningkatan kemampuan agar memiliki kualitas produksi sesuai standar nasional, dan pemerintah wajib memfasilitasi hal tersebut.
Ditambahkan Calon Gubernur Kaltara Nomor Urut 1, Adri Patton, bersadasarkan Undang-undang Dasar Pasal 33 ayat 2 mengatakan cabang cabang produksi yang menghajati orang banyak dikuasai oleh negara dan diperlakukan sebesar-besarnya untuk kemampuan rakyat. “Oleh karena itu, bagi pengusaha yang mengelola SDA di Kaltara harus berprinsip pada sustanaible development artinya terjadinya pertumbuhan ekonomi tidak menyebabkan kerusakan alam dan kerusakan sosial,” tutupnya.
Discussion about this post