TANJUNG SELOR, CAKRANEWS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk menekan disparitas harga di wilayah perbatasan dan pedalaman. Salah satunya dengan mengalokasikan APBD untuk Subsidi Ongkos Angkutan (SOA) penumpang sebesar Rp 14 miliar.
“Kebijakan SOA dapat menekan disparitas harga di wilayah perbatasan dan pedalaman,” kata Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa (14/6/2022).
Subsidi ini juga dialokasikan untuk menjalankan misi kemanusiaan yang membantu warga hendak bepergian ke wilayah tersebut. Melalui program SOA barang, kata Zainal, bisa menyesuaikan harga kebutuhan pokok yang ada di wilayah perbatasan dan pedalaman.
Melalui SOA penumpang ini, memudahkan masyarakat di wilayah perbatasan untuk bepergian dengan harga yang terjangkau. “Insya Allah tahun ini akan bergulir. Hanya saja ada sejumlah kendala. Namun itu, bukan halangan bagi kita, saya yakin ini segera terealisasi,” kata Gubernur.
Terbatasnya penganggaran dengan menggunakan alokasi APBD tidak menyurutkan semangat Pemprov Kaltara untuk melayani masyarakat di perbatasan. Zainal mengungkapkan, akan berupaya menarik dana dari pusat yang belum disalurkan ke provinsi termuda ini.
“Kita berupaya untuk menarik beberapa dana dari pusat yang belum disalurkan ke Kaltara,” katanya.
Gubernur menuturkan, tahun lalu penerbangan penumpang bersubsidi tersebut terealisasi hampir 100 persen. Di mana program layanan tersebut dibiayai melalui APBD maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Tidak hanya pada penumpang udara, kita juga memberikan layanan subsidi kepada masyarakat perbatasan yang menggunakan moda transportasi sungai,”jelasnya.
Zainal berharap, adanya program itu dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di perbatasan maupun pedalaman dapat berjalan maksimal.
Dari laporan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, pemerintah membuka layanan penerbangan bersubsidi sebanyak 845 penerbangan untuk alokasi APBD. Sedangkan untuk layanan subsidi penumpang transportasi sungai sebanyak 157 trip. Di mana total realisasi SOA yang bersumber dari APBD senilai Rp 13,4 miliar.
Sementara untuk realisasi SOA penumpang yang bersumber dari APBN sebanyak 2.806 penerbangan. Lalu, realisasi SOA Perintis Kargo sebanyak 520 flight. Dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 39,9 miliar.
“Semua ini terealisasi berkat upaya maksimal Pemprov Kaltara, pemerintah daerah setempat dan institusi lainnya yang terlibat. Termasuk, partisipasi aktif masyarakat, khususnya di kawasan perbatasan,” kata Gubernur.
Pada tahun lalu SOA barang untuk masyarakat di perbatasan juga telah terealisasi 100 persen. Untuk diketahui, SOA Barang 2021 menjangkau sejumlah wilayah pedalaman dan perbatasan di Kaltara.
Meliputi Krayan, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, Lumbis Hulu, Seimanggaris, Tulin Onsoi, dan Sebakis di Kabupaten Nunukan. Di Kabupaten Malinau menjangkau daerah seperti Mentarang Hulu, Sei Tubu, Long Sule, Pujungan dan Bahau Hulu.
Discussion about this post