TARAKAN, CAKRANEWS – Dalam beberapa hari terakhir ini kabut asap nampak menyelimuti sebagian besar wilayah Kota Tarakan.
Meski tidak begitu pekat dan belum berdampak buruk terhadap aktivitas masyarakat, namun akibat kabut asap tersebut jarak pandang sempat menurun.
Dari pantauan Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, kabut asap disebabkan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik di Kalimantan.
“Yang kita alami beberapa hari ini mulai Minggu sampai Selasa, Kaltara ada merasakan fenomena asap disebabkan karena angin membawa partikel asap dari wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan yakni daerah Kaltim, Kalsel dan Kalteng,” kata Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi, pada Selasa, 3 Oktober 2021 siang.
“Kebetulan anginnya mengarah Kaltara membawa partikel asap ke kita sehingga wilayah di Kaltara mengalami sedikit dampak dari asap,” lanjut Khilmi.
Khilmi juga menjelaskan, berdasarkan pantauan BMKG dalam 24 jam terakhir, di Kaltara hanya ada satu titik panas (hot spot) di Tanjung Palas Timur. Itu pun konfidensinya masih pada level medium.
“Jadi antara 30-80 persen artinya masih kategori level medium tidak membahayakan,” jelasnya.
Meski secara langsung belum berdampak terhadap aktivitas masyarakat, akan tetapi akibat kabut asap ini terjadi penurunan jarak pandang.
“Di beberapa wilayah seperti kemaren (Minggu dan Senin) di Tarakan jarak pandang sempat 4 KM biasanya 10 KM,” terangnya.
“Ini dampak dari asap. Untuk hari ini (Selasa) Kaltara masih tahap belum membahayakan dan masih bisa digunakan untuk aktivitas penerbangan,”
Lebih lanjut Khilmi menerangkan, hot spot adalah titik panas yang berindikasi ada daerah yang lebih panas dari wilayah sekitarnya.
“Kalau level konfidensi itu di atas 80 persen. Itu hampir bisa dipastikan itu ada kebakarannya. Tapi kalau di bawah 80 persen itu hanya titik tersebut lebih panas dari wilayah sekitarnya. Namun sampai saat ini level kualitas udara masih aman belum menaikkan status menjadi waspada atau bahaya,” pungkasnya.
Discussion about this post