NUNUKAN, CAKRANEWS – Membangun minat baca pada anak merupakan hal yang penting. Sebab dengan banyak membaca, memberikan manfaat jangka panjang kepada anak. Mulai dari peningkatan keterampilan bahasa dan berpikir kritis hingga pengembangan imajinasi dan pengetahuan yang luas. Hal inipun disadari oleh Wakil Bupati H. Hanafiah, terkait hal tersebut sejumlah cara telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca pada anak. Salah satunya, dengan membagikan buku-buku untuk sekolah-sekolah di daerah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, H. Hanafiah, melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek di Jakarta pada Senin 11 September 2023Dalam kunjungan tersebut,, Hanafiah menyampaikan perasaan senang lantaran diterima dalam kunjungan kerja ini, yang bertujuan untuk membahas permintaan buku bacaan anak bermutu elektronik.
“Saya sangat tertarik dengan apa yang sudah diprogramkan oleh bapak, dan kami sudah mendapatkan sumbangan buku-buku bermutu terhadap 70 SD dan 37 PAUD dengan jumlah sebanyak 118.200 eksemplar dengan 540 judul buku, ” ujar Hanafiah.
Hanafiah mengatakan bahwa terjadi peningkatan dan antusias minat baca untuk anak-anak terutama yang ada di daerah perbatasan, namun masih menemui kendala karena ada beberapa sekolah yang belum mendapatkan bantuan buku bermutu. “Masih ada sekitar 69 Sekolah Dasar di daerah daratan Kalimantan yang belum mendapatkan bantuan buku bacaan bermutu, ” ungkapnya
Oleh karena itu, dia berharap Pemerintah Kabupaten Nunukan dapat bekerjasama dengan Badan Pengembangan dan pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk mencetak buku bacaan bermutu atau setidaknya memberi file buku bermutu untuk selanjutnya Pemerintah Kabupaten Nunukan mencetak sendiri buku-buku tersebut.
Sementara itu Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak memaparkan bahwa ada tiga fungsi buku yaitu di antaranya pertama, sebagai jendela. Buku membantu pembaca melihat pengalaman baru yang berbeda dari kehidupannya melalui kejadian yang dialami oleh tokoh cerita.
Kedua buku sebagai pintu geser, buku membawa pembaca untuk berimajinasi mengeksplorasi dunia baru melalui ilustrasi dan cerita fantasi. Ketiga, buku sebagai cermin, yaitu buku memberikan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman hidupnya sendiri melalui cerita dalam buku, melihat konteks yang sudah dikenal anak di dalam buku. Hal ini mendukung peningkatan daya pikir kritis anak dengan melakukan refleksi atas hal-hal yang ada di sekitarnya.
Discussion about this post