BALI, CAKRANEWS – Seorang wanita berinisial DAT (19) di Tabanan, Bali, yang sempat menghebohkan publik karena mengaku diculik dan hendak diperkosa, kemudian dibuang dalam keadaan tangan-kaki terikat, ternyata hanyalah cerita bualan belaka.
Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengatakan, DAT sengaja mengarang cerita dramatis tersebut, karena takut pulang ke rumah.
DAT tidak berani menemui suaminya, setelah ia pulang larut malam dan pergi diduga berselingkuh dengan lelaki lain.
“Betul, itu rekayasa yang bersangkutan. Untuk saat ini yang bersangkutan tidak kita tahan, kita masih melihat secara psikologis kejiwaannya. Yang bersangkutan dalam rumah tangga hidup di lingkungan yang keluarga kayaknya perlu kita perhatikan juga. Tapi, kita tetap dalami apa yang menjadi motivasinya. Karena alasannya dia takut pulang malam,” kata AKBP Renefli, Rabu 4 Mei 2022.
Dari pengakuan DAT bahwa dirinya merekayasa cerita dirinya diculik, karena takut kepada suaminya dan keluarganya karena saat itu DAT pulang pagi sekitar pukul 03:00 Wita.
“Cerita itu rekayasa, karena dia ada keluar dengan rekan laki-lakinya dan sampai jam tiga pagi, sehingga takut pulang mencari cerita atau alasan, supaya suaminya tidak marah,” ujarnya.
Kendati merekayasa, DAT tidak mengalami gangguan jiwa hanya saja perlu pendekatan psikologis karena DAT dari keluarga broken home dan selama ini dirawat oleh kakek tirinya.
Discussion about this post