SEBATIK, CAKRANEWS – Keluarga besar Kaharudin dan Ardi tengah berduka. Pasanya, dua nelayan asal Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang sempat dinyatakan hilang kini telah ditemukan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya, kedua korban sempat hilang setelah kapal mereka terbalik dihantam ombak di perairan Tanjung Karang, Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Rabu, 1 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 Wita, dini hari.
“PD TW 0101 1115 H Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 2 Korban di Perairan Tanjung Karang Sebatik A.n Kaharudin dan Ardi dalam Kondisi MD pada Koordinat 3°54’39.85″N 117°51’27.78″E dengan radius +/- 1,69 NM dari LKP dalam Kondisi MD. Seluruh Korban dievakuasi ke Rumah Duka, “ucap Kasi Ops dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Dede Hariana dalam keterangan rilisnya, Rabu 1 Januari 2025.
Operasi SAR pun dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup serta unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Menurut keterangan Dede, informasi awal adanya peristiwa tersebut diterima dari salah satu Anggota BPBD Sebatik, Jumijan bahwa adanya kapal perahu nelayan terbalik akibat dihantam gelombang tinggi. “Pada saat mereka memasang pukat rumput laut di daerah perairan Tanjung Karang pada Koordinat 3°55’50.2 N, 117°52’41.8″ E,” terangnya.
Dalam upaya mencari kedua korban, Basarnas memberangkatkan 1 Team Rescue Pos SAR Nunukan . Sementara untuk sarana yang digunakan antara lain D-Max, 1 Unit Rubber Boat Kansar Tarakan dan RIB, Aquaeye, peralatan medis 1 set dan peralatan komunikasi.
Discussion about this post