KALTARA, CAKRANEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara) mengingatkan masyarakat akan potensi dan dampak cuaca ekstrem.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kaltara Zainuddin mengatakan, penting untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat, juga angin kencang yang bisa terjadi beberapa hari ke depan.
Terutama, yang terpenting adalah kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang, hingga tanah longsor.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah sekaligus menanggulangi dampak cuaca ekstrem.
“Kita melaksanakan koordinasi secara rutin dan berkala dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) untuk mengetahui secara dini informasi perubahan cuaca di Kaltara,” kata Zainuddin, dikutip Jumat 26 Mei 2023.
Tak hanya BMKG, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal terkait juga dilibatkan dalam antisipasi cuaca ekstrem.
“Jadi peringatan dini dari BMKG melalui Dasarian (satuan waktu meteorologi) terkait potensi cuaca ekstrem itu, kita informasikan ke OPD terkait agar bisa mengambil langkah cepat,” ucapnya.
Lebih Lanjut, Zainuddin mengatakan upaya yang dilakukan BPBD Kaltara terkait kebencanaan tidak mungkin bisa sempurna tanpa keterlibatan semua elemen dan masyarakat.
“Jadi terkait bencana tidak bisa hanya BPBD saja, karena bencana itu urusan bersama,” ujar Zainuddin.
Dengan demikian, BPBD Kaltara mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam upaya pencegahan yang dapat ditimbulkan dari potensi datangnya cuaca ekstrem. Seperti melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar serta pemotongan pohon yang sudah lebat.
Selain itu, melakukan pembersihan saluran air yang berpotensi penyumbatan dan juga melakukan pengecekan kondisi atap genteng yang berpotensi roboh.
Memasuki musim penghujan ini, BPBD Kaltara juga kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik dan baliho.
“Apabila terjadi hujan lebat, agar masyarakat dapat segera berteduh di tempat yang aman. Kemudian saat berkendara di jalan, kurangi kecepatan agar tidak berisiko tergelincir. Serta gunakan jas hujan model pakaian dan celana agar aman saat berkendara,” ucap Zainuddin.
Discussion about this post