TARAKAN, CAKRANEWS – Calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 1, Andi Sulaiman melanjutkan kampanye dialogisnya dengan menemui sejumlah warga. Rabu malam, 6 November 2024, Sulaiman yang berpasangan dengan Prof Adri Patton (Sulton) di Pilgub Kaltara, mendengar keluhan warga di RT 27, Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Pamusian, Kota Tarakan.
Sulaiman mengatakan salah satu hal yang dikeluhkan warga adalah soal Pendidikan. Berbagai program pun telah disiapkan Sulton untuk meningkatkan pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltara. “Warga menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan dan Pendidikan,” kata Sulaiman di Tarakan, 6 November 2024.
Lanjutnya, keduanya ingin memprioritaskan pembangunan fasilitas pendidikan di daerah 3T. Menurut Sulaiman, masih banyak masyarakat di daerah 3T belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang maksimal. Kemudian mendorong pembangunan lembaga vokasi dan balai pelatihan kerja. Menurutnya, cara ini diperlukan untuk dapat menyerap banyak tenaga kerja di Kaltara. “Untuk menyiapkan generasi muda di Kaltara siap kerja,” katanya.
Selain itu, pemberian beasiswa bagi SMA sederajat, pesantren maupun perguruan tinggi. Tentunya, kata Sulaiman, pemberian beasiswa harus tepat sasaran. Secara berjenjang, keduanya juga akan memaksimalkan APBD 20 persen untuk anggaran pendidikan sesuai dengan undang-undang secara konsisten. “Kami juga pastikan hak-hak guru diberikan,” tegasnya.
Sulton juga ingin membuka lapangan kerja baru khususnya di bidang pertanian. “Saya sudah berkeliling dan berbincang dengan banyak pihak, sektor ini berpeluang menciptakan banyak tenaga kerja,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Sulaiman, warga juga mengeluhkan pelayanan kesehatan yang dianggap tidak maksimal. Menurut Mantan Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara periode 2018 – 2022, hal ini disebabkan karena buruknya manajemen pengelolaan rumah sakit lantaran adanya kebijakan yang menempatkan jabatan dokter tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya. Hal ini pun akan menjadi atensinya, jika dipercaya memimpin Kaltara, dia akan memperbaiki manajemen RSUD.
Keduanya juga memastikan seluruh masyarakat Kaltara memiliki jaminan kesehatan melalui BPJS. Ia pun menyayangkan masih ada 94.536 atau 12 persen masyarakat Kaltara yang belum tercover jaminan BPJS. “Untuk percepatan penurunan angka stunting dan ibu hamil akan kami kawal agar tepat sasaran,” ucapnya.
Di bidang kesehatan Sulton juga menyiapkan program siap dokter dan tenaga medis sembari tetap memprioritaskan putra putri daerah.
.
Discussion about this post