TARAKAN, CAKRANEWS – Tak bisa dipungkiri, Kota Tarakan rawan dari berbagai ancaman bencana. Mulai dari karhutla, tanah longsor, bahkan gempa bumi sekalipun.
Untuk itu perlu persiapan khusus untuk meminimalisir dampak dari bencana. Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Pencegahan BPBD Tarakan, Paoloes Dwi Boedi Soenjoto membagikan tips meminimalir dampak dari bencana.
“Pesan kepada masyarakat Tarakan, kenali ancaman kurangin resikonya,” katanya kepada CAKRANEWS saat ditemui di Tarakan baru-baru ini.
Kata Paoloes, hal tersebut selalu digaungkan BPBD kepada masyarakat Tarakan. Baik secara langsung maupun melalui media sosial. Ia menyebut warga wajib mengenal sikon dan ancaman di wilayah tempat tinggalnya. Sebagai contoh masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan, harus memastikan bahwa telah membangun pondasi yang kuat.
“Pastikan semua hal baik kemiringan dan kekuatan tanahnya termasuk material untuk membangun rumah. Semua hal perlu dipersiapkan ,” katanya.
Sementara itu, untuk masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, ia meminta masyakakat untuk mengenali bahwa daera tesebut rawan terhadap angin dan abrasi. Sehingga perlu memastikan rumah dalam kondisi yang kuat.
Selain mengingatkan masyarakat untuk mengenali ancaman di wilayah tempat tinggalnya, pihaknya juga selalu mengingkatkan personil BPBD untuk tangguh dan selalu siap dalam penanganan bencana. “Jangan sampai ketika terjadi kejadian bencana tim tidak siap,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, berikut rekapitulasi kejadian bencana tahun 2022 hingga Juli, di antaranya :
1. Tanah Longsor (25)
2. Cuaca ekteam (24)
3. Karhutla (11)
4. Gempa Bumi (2)
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post