Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Hukum & Kriminal

Waspada! Pencabulan Anak di Bawah Umur Marak Terjadi di Tarakan, Nih Buktinya

by Prasetya
27/10/2023
in Hukum & Kriminal
A A
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: Infosatu.com)

Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: Infosatu.com)

Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN, CAKRANEWS – Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur belakangan ini marak terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Ironisnya pelaku merupakan orang-orang yang dikenal oleh korban alias orang terdekat.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tarakan, Ipda Priyati Ningsih Nasir mengatakan, selama Januari hingga Oktober 2023 ini, pihaknya telah menangani 32 kasus. Adapun kasus tersebut terdiri dari pencabulan, persetubuhan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan perkara lainnya.

RELATED POSTS

IJTI Kaltara Kecam Aksi Perusakan Kantor Koran Kaltara

Gernabung, Upaya Lapas Tarakan Dorong Warga Binaan Melek Finansial

“Pencabulan 20 perkara, sembilan berkasnya sudah lanjut ke Kejaksaan atau dinyatakan P21. Sementara sisa lainnya masih dalam proses penyidikan. KDRT ada enam, sebagian besar damai. Kemudian TPPO, kami menangani tiga perkara, dua sudah di Kejaksaan atau dinyatakan P21 sedangkan satu masih dalam proses,” ucap Ipda Priyati Ningsih Nasir di Tarakan, Kamis 26 Oktober 2023.

Ironisnya, kata dia, mayoritas pencabulan terjadi pada anak di bawah umur. Mulai dari anak berusia empat, lima hingga 12 tahun. Pelaku pencabulan, diungkapkannya, dilakukan oleh mereka yang memiliki hubungan dekat dengan korban.

“Mayoritas pelaku orang dewasa dan memiliki hubungan dekat. Sebagian besar pelaku korban pencabulan itu dari orang terdekat bisa ayah atau paman. Modusnya membujuk rayu dengan memberi uang atau membeli makan,”ungkapnya.

Priyati mengungkap pelaku pelecehan seksual terhadap anak berdalih melakukan hal tersebut lantaran memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan istri. Selain itu, alasan lainnya karena mereka terlalu lama menduda. Unit PPA Polres Tarakan, lanjut Priyati, menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Tarakan guna mengembalikan kesehatan mental para korban. Umumnya dilakukan dengan memberikan konseling kepada korban. “Tujuannya untuk mengembalikan kepercayaan kepada korban untuk kembali ke dunia bermainnya. Setiap anak penyembuhan berbeda-beda tergantung pelecehan yang dialami,” pungkasnya.

 

Tags: Pencabulan AnakPolres TarakanTarakan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

IJTI Kaltara Kecam Aksi Perusakan Kantor Koran Kaltara

IJTI Kaltara Kecam Aksi Perusakan Kantor Koran Kaltara

by Prasetya
13/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Utara, Usman Coddang mengecam aksi pembobolan dan perusakan Kantor Surat...

Gernabung, Upaya Lapas Tarakan Dorong Warga Binaan Melek Finansial

Gernabung, Upaya Lapas Tarakan Dorong Warga Binaan Melek Finansial

by Prasetya
12/07/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembinaan kemandirian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan melalui Seksi Kegiatan Kerja kembali memperkuat...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Dalam Satu Jam, Uang Warga Tarakan Rp575 Juta Raib dari Rekening

Dalam Satu Jam, Uang Warga Tarakan Rp575 Juta Raib dari Rekening

by Prasetya
30/04/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS— Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian besar setelah rekening miliknya diduga dibobol oleh pihak tak...

Herman Hamid: Isu Insentif Guru Bukan Alat Politik

Herman Hamid: Isu Insentif Guru Bukan Alat Politik

by Prasetya
20/04/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Menanggapi sorotan publik terkait penghapusan insentif guru, DPRD Tarakan menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak para pendidik. Wakil...

Next Post
Kemah Literasi 2023 dibuka langsung oleh Bunda Literasi Kabupaten Nunukan, Sri Kustarwati

Bunda Literasi Nunukan Buka Kemah Literasi 2023 di Sebatik

Pembukaan kegiatan Kemah Literasi 2023

Buka Kemah Literasi 2023, Sri Kustarwati Singgung Minimnya Minat Baca Masyarakat

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

    LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Bahasa Gaul Anak Tarakan, Nomor 4 Kocak Banget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belanja Sampai Miskin: Menyoal “Konsumerisme” di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Protes Penahanan Maksum: Pemilik Sah Tanah Kok Dipenjara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Satu Jam, Uang Warga Tarakan Rp575 Juta Raib dari Rekening

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.