TARAKAN, CAKRANEWS – Masih ingatkah kalian dengan sosok dr Lois Owien? Ya dokter yang sempat heboh terseret kasus hoaks beberapa waktu silam kini dikabarkan meninggal dunia di Kota Tarakan.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tarakan dr Sigit Prastyanto. Sebelum meninggal dunia, kata dia, dr Lois Owien awalnya hendak dibawa ke Jakarta untuk berobat.
Namun, saat ingin berangkat ke Jakarta, kondisi dr Lois tiba-tiba drop. “Besok berangkat, berobat. Tahu-tahu drop. Tidak sempat dibawa ke rumah sakit,” ungkap Sigit, dikutip Selasa 7 Juni 2022.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, dr Lois selama ini kerap melakukan perjalanan Jakarta-Tarakan untuk berobat. “Katanya sudah berobat ke Jakarta, bolak-balik Tarakan,” kata Sigit.
Sayangnya, Sigit mengaku tak tahu pasti penyakit yang diidap dokter yang sempat tak percaya Covid-19 itu. Sigit juga mengungkap bahwa Lois Owien sudah bukan lagi anggota IDI sejak 2017.
Sementara, sepupu dr Lois Owien yang juga tokoh masyarakat Dayak Kota Tarakan, Markus Petrus mengungkap, Lois Owien meninggal karena mengidap kanker rahim yang sudah cukup lama. Ia juga menjelaskan bahwa sejak dua bulan terakhir, dr Lois memilih pulang ke Tarakan untuk berobat.
Tersandung Kasus Hoaks
Sebelumnya, sosok dr Lois Owien sempat viral setelah menyebut bahwa kasus kematian Covid-19 tidak disebabkan oleh virus, melainkan efek dari interaksi obat yang dikonsumsi pasien.
Polisi menangkap dr Lois di Apartemen Rasuna Said Jakarta Selatan lantaran menyebarkan berita bohong alias hoaks terkait Covid-19 lewat akun media sosial pribadinya. Salah satunya adalah platform Twitter @LsOwien.
Kala itu, Lois menyebarkan pendapatnya terkait pandemi Covid-19 di akun twitter pribadinya @LsOwien dan dua platform media sosial lainnya. Hal tersebut pun berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Di antaranya, postingannya adalah korban yang selama ini meninggal akibat Covid-19 adalah bukan karena Covid-19, melainkan diakibatkan interaksi antar obat dan pemberian obat dalam enam macam.
Pendapat Lois pun dinilai menghambat upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang belakangan mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 secara signifikan.
Dokter Lois sebelumnya sempat hadir dalam sebuah acara yang ditayangkan oleh salah satu stasiun tv swasta. Sempat ada pertanyaan dari host terkait kasus kematian Covid-19 saat off air.
Lois Owien berpendapat bahwa kematian para pasien terkonfirmasi Covid-19 bukan akibat virus, melainkan interaksi obat yang diminum selama penanganan medis.
Pernyataan dr Lois Owien yang tidak percaya dengan Virus Covid-19 membuat heboh jagat maya. Termasuk di Kabupaten Blora. Bentuk postingan akun media sosial dokter tersebut maupun kanal-kanal Youtube banyak yang menyebar pernyataannya.
Discussion about this post