TARAKAN, CAKRANEWS – Sejumlah persiapan mulai dilakukan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Utara menjelang pilpres dan pilkada serentak tahun 2024. Salah satunya mengajukan anggaran dana pilkada.
“Besaran anggaran yang diajukan masih belum ditentukan secara pasti. Namun pada dasarnya tetap berpatokan pada dana sebelumnya, kata Suryani, Ketua Bawaslu Kaltara kepada CAKRANEWS saat ditemui di Tarakan Jumat (15/7/2022).
Kendati demikian, ia menegaskan penetapan besaran anggaran dana pilkada akan disiapkan dalam waktu dekat.
Suryani mengungkap tahun 2019 pileg dan pilpres menghabiskan dana mencapai Rp.63.000.000.000. Sementara pilkada 2020 Rp.20.035.272.000.
Terkait nominal untuk pilkada atau pilpres, kata Suryani pasti lebih besar dari yang sebelumnya. Sebab, kata dia karena tahun 2024 tersebut pemilu dilakukan secara serentak.
“Sehingga indeks kebutuhan menjadi meningkat. Pemilu serentak membuat pihaknya harus menyiapkan strategi percepatan persoalan-persoalan. Selain itu, perlu percepatan biaya operasional. Hal ini penting mengingat geografis Kaltara jauh dan terpisah lautan. Maka membutuhkan speed carter untuk menjangkau. Itu salah satu contohnya,” kata Suryani.
Suryani menjelaskan anggaran tahun depan nominalnya bisa dua kali lipat . Selain karena dilakukan serentak, hal ini juga terjadi karena untuk membayar honor pengawas operasional. “Jika berkaca pada pilkada sebelumnya 70 persen sendiri untuk honor. Dan sisanya 30 persen untuk operasional lain,” ungkapnya.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post