Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Advetorial

DP3AP2KB Kabupaten Nunukan Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Tindakan Pidana Perdagangan Orang

by Redaksi
19/10/2021
in Advetorial, Kaltara
A A
DP3AP2KB Kabupaten Nunukan Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Tindakan Pidana Perdagangan Orang
Share on FacebookShare on Twitter

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan menyelenggarakan acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Tindakan Pidana Perdagangan Orang. Dihadiri Kadis Faridah Aryani, SE. M.A.P, Sekretaris Dinas Erlina, ST. M.A.P, Kabid Pemberdayaan Perempuan Sri Wahyuni, ST, dan peserta sosialisasi yang hadir secara langsung ataupun secara daring. Acara diselenggarakan di lantai Ruang Pertemuan Serbaguna V kantor bupati Nunukan, Senin (18/10).

Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan Faridah Aryani, SE. M.A.P menyampaikan bahwa ada sebagian kalangan masyarakat yang sampai sekarang masih menganggap bahwa perempuan adalah kaum nomor dua. Mereka beranggapan posisi perempuan tidak boleh sejajar dan setara dengan kaum laki – laki, melainkan harus selalu berada dibawah.

RELATED POSTS

Sinergi Pemkot Tarakan dan Pertamina Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Satlantas Polres Tarakan Tebar Kebaikan Melalui Jumat Sedekah Barokah

Menurutnya anggapan – anggapan semacam inilah pada akhirnya menempatkan kaum perempuan hanya sebagai objek yang bisa diperlakukan seenaknya. Perempuan tidak dihargai, perempuan menerima tindakan kekerasan, bahkan perempuan diperjualbelikan seperti halnya barang dagangan.

Yang menyedihkan, menurut Faridah para pelaku tindak kekerasan terhadap kaum perempuan kebanyakan justru merupakan orang – orang dekat yang seharusnya memberi perhatian dan perlindungan.

” Situasi tersebut harus menjadi perhatian kita bersama, apalagi Kabupaten Nunukan merupakan pintu perlintasan menuju Tawau, Malaysia yang selama ini menjadi jalur tindak pidana perdagangan orang atau TPPO, khususnya terhadap para perempuan”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan masih banyak perempuan dari berbagai daerah diluar Kabupaten Nunukan yang diiming – imingi akan dipekerjakan di restoran atau pabrik di Malaysia dengan gaji besar, tapi kenyataannya malah justru dipaksa bekerja sebagai PSK. Jika seorang perempuan sudah menjadi korban TPPO, maka dipastikan dia akan mengalami trauma yang luar biasa. Depresi berkepanjangan, rasa takut, cemas, sampai tidak bisa mempercayai lagi orang lain adalah dampak buruk yang harus ditanggung oleh para korban TPPO dalam jangka panjang.

Hal tersebut juga terjadi pada perempuan korban tindak kekerasan, baik di sekolah, ditempat kerja, dilingkungan tempat tinggal, atau bahkan di dalam rumah tangganya. Beban psikologis inilah yang akan mengancam masa depan dan kehidupan para perempuan tersebut.

“Saya mengingatkan kita semua punya kewajiban dan tanggung jawab untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan TPPO”, ucap Faridah.

Para perempuan, menurut Faridah harus terus menerus diberi penjelasan dan pemahaman tentang posisinya, hak – hak dan kewajibannya dalam pergaulan di masyarakat, sehingga mereka tidak minder dan punya keberanian dalam menjalani kehidupan. Para perempuan juga harus terus diedukasi supaya tidak mudah tergiur oleh janji – janji manis yang tidak jelas, yang pada akhirnya bisa menghancurkan kehidupannya.

Lebih jauh dalam sambutannya, Faridah mengajak masyarakat untuk bersama – sama mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan TPPO di wilayah Kabupaten Nunukan serta mengembangkan sikap peduli, terutama dengan lingkungan tempat tinggal kita masing – masing.

“Jangan sampai karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, akhirnya kita menjadi cuek, sampai – sampai tidak tahu bahwa ada tindak kekerasan terhadap perempuan atau TPPO yang terus terjadi. Saya percaya jika kita semua bisa bersinergi, mulai pemerintah daerah, kepolisian, TNI, imigrasi, dan seluruh masyarakat, maka kita akan bisa menekan kasus TPPO dan kekerasan terhadap perempuan”, tutupnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh 50 orang yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak dan diikuti secara virtual oleh perwakilan dari kecamatan – kecamatan (Tim PROKOMPIM/Diskominfotik)
Tags: DP3AP2KBHuman TrafickingHumas Kabupaten NunukanKekerasan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Sinergi Pemkot Tarakan dan Pertamina Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Sinergi Pemkot Tarakan dan Pertamina Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

by Prasetya
23/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Pemerintah Kota Tarakan bersama Pertamina EP Tarakan Field bersinergi memperkuat masyarakat tangguh bencana melalui kegiatan Simulasi Pos...

Satlantas Polres Tarakan Tebar Kebaikan Melalui Jumat Sedekah Barokah

Satlantas Polres Tarakan Tebar Kebaikan Melalui Jumat Sedekah Barokah

by Prasetya
23/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Program Jumat Sedekah Barokah (Sebar) rutin dilaksanakan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tarakan, Jumat (22/8/2025). Program Sebar diinisiasi...

LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

by Prasetya
23/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - LKP Sentara, Komunitas Bekam Tarakan dan Rumah Bekam Ummu Zareena berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan Akupuntur Praktis di Hotel...

PELNI Mobile Hadir di Tarakan

PELNI Mobile Hadir di Tarakan

by Prasetya
21/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), perusahaan pelayaran terkemuka se-Asia Tenggara, terus melakukan inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan...

DKPP Putuskan Bawaslu Tarakan Tak Langgar Etik soal Kasus Politik Uang Pilkada 2024

DKPP Putuskan Bawaslu Tarakan Tak Langgar Etik soal Kasus Politik Uang Pilkada 2024

by Prasetya
19/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan tidak ada pelanggaran kode etik yang dilakukan Bawaslu Kota Tarakan dalam...

Next Post
Pelantikan Pengurus KSS Nunukan, Wabup H. Hanafiah dan Sekda Serfianus Dianugrahi Warga Kehormatan KKSS

Pelantikan Pengurus KSS Nunukan, Wabup H. Hanafiah dan Sekda Serfianus Dianugrahi Warga Kehormatan KKSS

PILKADES SERENTAK 18 OKTOBER, WABUP H. HANAFIAH TINJAU PERSIAPAN

PILKADES SERENTAK 18 OKTOBER, WABUP H. HANAFIAH TINJAU PERSIAPAN

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

    LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Bahasa Gaul Anak Tarakan, Nomor 4 Kocak Banget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Protes Penahanan Maksum: Pemilik Sah Tanah Kok Dipenjara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belanja Sampai Miskin: Menyoal “Konsumerisme” di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Satu Jam, Uang Warga Tarakan Rp575 Juta Raib dari Rekening

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.