CAKRA.News – Banyak yang mengaku tokoh masyarakat, terlebih politisi yang langsung berkoar-koar ataupun menggonggong tak ada habisnya jika dirinya telah berjasa turut membangun negeri.
Walaupun sebenarnya sedikit saja ikut andil memberikan baktinya, apalagi hasil kerjanya dapat dinikmati masyarakat banyak, dipastikannya bahwa setiap orang yang bernafas harus tahu bahwa dia yang telah bekerja.
Pengakuan jasa ini akan lebih terasa menjelang even seperti Pemilihan Kepala Daerah atau Anggota Legislatif.
Suara mereka sedemikian kencang menyebutkan jasanya, bahkan yang di bagian dia tak berjasa pun dengan gagah berani disebutkan bahwa dia yang paling berjasa, ‘itu semua karena saya’ kata mereka dengan jumawanya.
Berbanding terbalik dengan seorang figur yang memang ditokohkan oleh masyarakat.
Pribadi seperti ini tidak akan pernah berceritera bahwa Dia telah berjasa bahkan lebih banyak tidak akan pernah mengakui bahwa dia memang telah berjasa.
Seorang tokoh paling hanya tersenyum jika ada yang sangat berterimakasih atas jasanya yang sangat bermanfaat bagi orang banyak, tak mungkinlah dia berkoar ‘itu semua memang karena saya’.
Demikian halnya seorang dr. H. Jusuf bin Serang Kasim yang lebih dikenal dekat dengan sebutan Jusuf SK. Mantan Walikota Tarakan dan penggagas sekaligus pendiri Provinsi Kalimantan Utara ini tak perlu menyebut siapa dirinya dan apa saja jasanya.
Generasi terkini pun tahu bahwa dari seorang Jusuf SK lah Kota Tarakan bisa terbangun sedemikian majunya dan tak kalah dengan kota-kota lain di Indonesia.
Bahkan seorang jenderal polisi Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum turut mengapresiasi berbagai jasa Jusuf SK.
Mantan Wakapolda Kaltara yang kini menjadi orang nomor satu sebagai Gubernur Kaltara inipun menyebut Jusuf SK sebagai seorang tokoh Kaltara yang sangat berwibawa dan secara pribadi menyebutnya sebagai ‘seorang ayah yang bijaksana’.
Sangat tepat sekali, seorang yang benar-benar tokoh tak perlu bicara apa saja jasanya. Tak ada kata yang bisa mewakili jasanya yang sedemikian sangat dinikmati khalayak banyak.
Kini seorang Jusuf SK telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dwikora, namun dia akan selalu dikenang sebagai anak bangsa yang turut membangun kemajuan negeri ini.
RSUD Tarakan pun memang sudah sepantasnya menyandang nama harumnya.
Selamat jalan Bapak Kaltara, selamat jalan Jusuf SK.**
Harianto Rivai, Pemimpin Redaksi cakra.news
Discussion about this post