CAKRANEWS – Perjalanan hidup dan karir setiap orang siapa yang tahu. Tidak dapat kita duga apalagi diprediksi. Begitu juga dengan para taruna AKABRI. Meskipun kelulusannya bisa bersama-sama. Tapi nasib dan perjalanan karirnya tidak sama. Mereka hanya menjalani takdir hidupnya yang sudah digariskan.
Namun sebagai lulusan AKABRI (sekarang AKMIL) tahun 1990, Sulaiman boleh berbangga. Karena terdapat beberapa teman seangkatannya saat menempuh pendidikan militer di Lembah Tidar yang saat ini telah meraih pangkat Jenderal di TNI. Tak tanggung-tanggung, mereka juga memiliki riwayat karir moncer yang tentunya sangat membanggakan bagi angkatannya. Mereka bisa membuktikan kapabilitasnya dengan berhasil meraih pangkat tinggi dan membanggakan teman angkatan.
Tercatat beberapa diantara mereka menyandang pangkat tertinggi dalam jajaran TNI AD membuat beberapa perwira tinggi ini mendapat posisi strategis dalam karirnya. Dari sekian banyak lulusan AKABRI tahun 1990, beberapa jenderal ini memiliki pencapaian yang melebihi alumni lainnya.
Di jajaran bintang tiga, tercatat ada Letjen I Nyoman Cantiasa. Pria kelahiran Buleleng 26 Juni 1967 lulusan terbaik Akmil 1990 peraih Adhi Makayasa ini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwihan) III. Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban di antaranya, Komandan Jenderal Kopassus tahun 2019, dan Pangdam XVIII/Kasuari tahun 2020.
Lalu di level bintang dua, ada Mayjen Achmad Daniel Chardin. Pria kelahiran Makassar 23 Maret 1967 ini sejak 25 Februari 2022 menjabat sebagai sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan. Dia menjalani hampir separuh masa abdinya di Kopassus mulai dari 1991 hingga 2006.
Mayjen Sonny Aprianto yang sejak 31 Januari 2022 menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana. Sebelumnya dia sempat ditugaskan di Badan Intelejen Negara sebagai Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN tahun dan Sahli Bidang Hankam BIN tahun 2021.
Mayjen Gabriel Lema yang sejak 31 Januari 2022 mengemban amanat sebagai menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari. Sebelumnya dia sempat menjabat sebagai Insinyur Kodiklatad pada tahun 2021. Mayjen Dwi Darmadi yang sejak 4 November 2022 menjabat sebagai Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba, yang sebelumnya sebagai Pangdivif 3/Kostrad.
Mayjen Joko Purwo Putranto yang menjabat sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Koopsus) sejak 6 Desember 2021. Sebelumnya Mayjen Joko sempat bertugas sebagai Kasdivif 1/Kostrad periode 2017-2020, dan Kasdam Iskandar Muda pada 2020-2021.
Mayjen Mochamad Syafei Kasno yang sejak 4 November 2022 mengemban amanat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Beberapa jabatan strategis yang sempat diemban sebelumnya adalah Pangdam XIV/Hasanuddin (2021), Dosen Tetap Unhan (2022), dan Pa Sahli Tk. III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI.
Mayjen Syafrial yang kini tengah menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad. Pria asal Padang ini memang telah lama berada di Kostrad sejak 1991 hingga 2010. Sebelum akhirnya kembali ditugaskan di Kostrad pada 2017 sebagai Kasdivif 2.
Selanjutnya dijajaran bintang satu, sebut saja Brigjen Sulaiman (Kabinda Kaltara dan sejak 27 Juni 2022 ditugaskan sebagai Kabinda Jawa Tengah dalam rangka promosi bintang dua). Lalu, ada Brigjen Refrizal yang sejak 21 Januari 2022 sebagai Wakil Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Sebelumnya dia menjabat Kepala Staf Divisi Infanteri 3/Kostrad.
Kemudian ada Brigjen Muhammad Alam Ramli yang menjabat Direktur Kontra Separatisme dan Konflik pada Deputi Bidang Kontra Intelijen di Badan Intelijen Negara (BIN) sejak April 2022.
Discussion about this post