TARAKAN, CAKRANEWS – Adyansa, resmi terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Tarakan untuk periode 2025-2028.
Ia terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) VI BPC HIPMI Tarakan yang digelar di Hotel Galaxy, Minggu (20/7/2025).
Ketua Komisi I DPRD Tarakan itu menceritakan perjalanannya hingga dipercaya memimpin HIPMI.
Ia mengungkapkan bahwa proses pendaftaran calon ketua telah dibuka sebanyak dua kali, namun tidak ada yang mendaftar.
“Tidak ada yang mendaftar. Makanya alhamdulillah saya yang masuk,” ucapnya.
Adyansa mengakui bahwa amanah ini merupakan tantangan tersendiri karena HIPMI adalah wadah besar yang menaungi para pengusaha muda di Tarakan.
“Karena mengingat bahwa komunitas atau himpunan pengusaha ini bukan hal yang kecil, bukan hal yang mudah untuk nanti ke depan saya kembangkan,” ujarnya.
“Tapi insya Allah ke depan nanti saya akan berkoordinasi terus bagaimana pengusaha-pengusaha yang ada di Tarakan ini bisa menjadi pengusaha nasional,” sambungnya.
Sebagai anggota DPRD Tarakan, ia menyebut akan memaksimalkan peran legislatifnya untuk membangun relasi luas demi kemajuan UMKM lokal.
“Ini akan digunakan untuk mencari relasi yang dimana-mana supaya UMKM-UMKM yang kecil bisa naik tingkat. Yang sedang bisa go nasional,” katanya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan berbagai pihak agar pengusaha lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa berkembang hingga ke tingkat nasional.
“Ke depan pengusaha-pengusaha kita yang ada di Tarakan itu bisa bukan hidup berdiri, maju, sampai ke tingkat nasional. Memang pada intinya kami di HIPMI akan coba sisir pengusaha-pengusaha yang ada di Tarakan supaya kita bisa bergabung, dimana di situ kita bisa melihat potensi apa yang nanti kita lakukan,” jelasnya.
Adyansa menegaskan bahwa program utama HIPMI ke depan adalah mendorong pengusaha untuk naik kelas.
“Programnya itu pada intinya programnya kami ke depan adalah memajukan setiap wirausaha yang ada di Tarakan, dimana menjadi kelas A naik kelas ke B,” ucapnya.
Khusus untuk sektor UMKM, pihaknya akan fokus pada promosi hingga ke luar daerah. “UMKM ini kita bisa bertahan naik kelas. Pokoknya target saya ke depan pengusaha-pengusaha kecil yang ada di Tarakan, kita naik kelaskan mudah-mudahan,” tambahnya.
Ia menyebut bahwa jumlah UMKM yang terdaftar di Dinas Perizinan Tarakan mencapai puluhan ribu, namun angka riilnya bisa lebih tinggi. “Kalau yang terdaftar saja itu untuk UMKM itu ada puluhan ribu UMKM. Tapi saya rasa itu malah hampir ratusan ribu di Tarakan ini pengusaha, hanya memang inilah yang kita mau lihat potensi-potensi yang mana ke depan bisa kita bawa ke tingkat nasional,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul menegaskan pentingnya peran pengusaha dalam mendukung visi pembangunan kota Tarakan.
“Tarakan kota kecil, sumber daya alam semakin menipis tentu Tarakan mengandalkan jasa, perdagangan, wisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, peran pengusaha sangatlah penting untuk mencapai visi kota ini,” ujarnya.
Ia menyebut 87 persen PDRB Tarakan ditopang oleh sektor informal, termasuk UMKM. “Ini hampir semua digerakkan oleh seluruh pengusaha, baik bergerak mikro kecil, menengah termasuk besar,” tuturnya.
Wali Kota juga menyampaikan harapannya agar para pengusaha Tarakan bisa bersatu dan berkiprah lebih luas, bahkan hingga ke level internasional. Ia pun memuji Ketua HIPMI Tarakan yang baru, Adyansa.
“Beliau Pak Adyansa, yah menurut saya sebelum menjadi anggota DPRD dikenal sebagai pengusaha,” katanya.
“Mudah-mudahan bisa membawa HIPMI berkiprah lebih besar lagi, lokal Tarakan, Provinsi Kaltara termasuk level nasional,” tutupnya.
Discussion about this post