TARAKAN, cakra.news – Selama ini petani sangat terbantu dengan adanya pupuk bersubsidi dari pemerintah.
Namun sayangnya, hingga saat ini pupuk tersebut belum dinikmati petani-petani di Kota Tarakan, Jum’at (18/2/2022).
Dijelaskan Harianto, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tarakan, di tahun 2022 ini pupuk bersubsidi belum dibagikan.
Kata Dia, dari hasil rapat tadi pagi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, penyebabnya adalah karena SK dari wali kota yang mengatur pupuk bersubsidi belum keluar.
Namun, Ia tak tahu pasti alasan mengapa hal itu bisa terjadi.
Hanya saja, kondisi seperti ini baru terjadi sebab katanya paling lama itu Januari sudah harus keluar.
“Biasa awal tahun emang terhambat, tapi tahun ini jauh terlambat karena ini sudah bulan Februari,”ucapnya saat ditemui di kediamannya.
Dilanjutkannya, dengan tidak adanya pupuk bersubsidi petani alami kerugian besar.
Katanya, Petani kesulitan bercocok tanam karena harga pupuk yang mahal.
“Kalau kita beli pupuk bersubsidi itu 100 ribu lebih aja, kalau non bersubsidi bisa sampai 700 ribu,” ucapnya.
Dikatakanya pula, ada subsidi pupuk yang biasanya dibagikan antara lain Urea, SP-36, NPK, Phonska, Petroganik dan lainnya. **
Pewarta :Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post