TANJUNG SELOR, cakra.news – Di tengah semakin sulitnya penghidupan perekonomian akibat berbagai kendala tak terduga beberapa waktu terakhir, ternyata UMKM nelayan yang khusus pada komoditas laut, tudai bisa terus bertahan.
Usaha para nelayan tudai inipun bisa memberikan kehidupan dengan tingkat penghasilan yang baik, Kamis (24/3/2022).
H Nasir, pengusaha tudai yang mengakomodir sejumlah nelayan yang khusus menangkap tudai mengakui bahwa usahanya ini bisa menjadi tumpuan kehidupannya.
“Saat pandemi covid banyak orang sulit mencari penghidupan, kami nelayan tudai tidak terlalu berat dampaknya,” sebutnya.
Berapapun hasil tangkapan dari nelayan yang menjadi anggotanya, diakui Nasir, tidak kesulitan untuk memasarkannya.
Bahkan, kata Dia, pemasaran hasil tangkap tudainya telah merambah hingga ke Kota Balikpapan Kaltim.
“Komoditas tudai ini bisa bertahan, jadi bisa dikirim hingga ke Balikpapan dan tetap segar,” terangnya.
Dilanjut H Nasir, perlu ketelitian dalam pengelolaan hasil tangkapan tudai nelayan di laut.
Selain itu, tambah Dia, harus pula teliti dalam memilahnya.
Menurut Dia, ukuran tudai menjadi patokan dalam menembus pangsa pasar.
“Ada size tudai yang tidak perlu pengolahan, langsung laris bisa dipasarkan. Namun sebagai pengusaha juga harus jeli mencari pangsa pasar untuk tudai size kecil sehingga juga dapat terjual dan menghasilkan,” jelasnya soal pengelolaan tudainya.**
Pewarta: Ramses Lubis
Discussion about this post