JAKARTA, CAKRANEWS – Pengamat memprediksi inflasi di Indonesia pada 2022 ini akan mencapai angka 4,4 hingga 4,8 persen, angka yang disebut lebih tinggi dari biasanya.
“Memang lebih tinggi dari biasa namun secara dibandingkan negara lain dan kondisi Indonesia satu dekade lalu misalnya pada 2013 yang mencapai 8 persen maka kondisi inflasi ini jauh lebih baik,” kata Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa 10 Mei 2022.
Menurut Katarina, inflasi di Indonesia masih dalam kendali karena adanya upaya mewujudkan fundamental makroekonomi yang solid dari pemerintah dan bank sentral.
Terlebih lagi, Bank Indonesia (BI) juga menyatakan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga karena peningkatan inflasi dan akan mengutamakan pendekatan lain seperti menaikkan giro wajib minimum (GWM).
BI akan memantau inflasi inti dan tidak akan menaikkan suku bunga berdasarkan dampak instan dari kenaikan administered prices.
Berdasarkan komitmen Bank Indonesia, MAMI pun memperkirakan akan ada dua sampai tiga kali kenaikan suku bunga BI yang mencapai 4 persen hingga 4,25 persen sampai akhir 2022.
Discussion about this post