INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Seorang anggota dewan Sri Lanka, Amarakeerthi Athukorala digantung para pengunjuk rasa di depan umum pada Jumat 13 Mei 2022.
Athukorala merupakan sosok paling dicari oleh massa, setelah ia menembaki sejumlah orang yang berdemonstrasi hingga tewas, karena menghalangi jalan mobilnya di Nittambuwa, Senin 9 Mei lalu.
Setelah itu, Athukorala diburu, lalu ia berlindung di sebuah gedung ketika sudah dikepung oleh lebih 5.000 orang. Kemudian, kabarnya ia menembak dirinya sendiri.
Laporan surat kabar Lankadeepa menyebut, Athukorala mati dengan luka patah tulang dan pendarahan. Sementara kepolisian mengatakan ada luka tembak, dan hal itu tengah diselidiki.
Sri Lanka bergolak hebat menyusul krisis ekonomi menyakitkan di negara itu, yang mengakibatkan massa anti pemerintah terus melakukan unjuk rasa berujung kerusuhan, lalu kerap terjadi bentrok dengan pendukung Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.
Sejauh ini, sembilan orang tewas dalam insiden kerusuhan, setelah loyalis pemerintah menyerang aksi unjuk rasa damai di sejumlah kota. Sedikitnya 225 orang terluka dan dirawat di rumah sakit.
Discussion about this post