INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kerap menyampaikan pesan bahwa cacar monyet atau monkeypox tidak begitu berbahaya dan dapat ditangani dengan gaya hidup yang sehat.
Namun, faktanya, Nigeria telah melaporkan kematian pertama akibat monkeypox, dari 21 kasus yang dikonfirmasi sepanjang 2022. Pasien yang tewas tersebut berusia 40 tahun, dengan komorbid dan penggunaan obat imonosupresif atau penekan imun.
Laporan ini disampaikan Nigeria Centre for Disease Control (NCDC). Tak hanya tahun ini, sejak 2017 ternyata sudah sembilan dari 247 kasus terkonfirmasi yang berujung kematian.
Sebelumnya, cacar monyet merupakan penyakit endemik di beberapa negara Afrika. Selain Nigeria, cacar monyet juga secara berkelanjutan ditemukan di Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Ghana (hanya pada hewan), Ivory Coast, Liberia, dan Sierra Leone.
Namun, belakangan penyakit ini menyebar luas di lebih dari 20 negara non endemik. Masyarakat global panik, karena trauma akan pandemi Covid-19 yang merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
NCDC saat ini sudah mengaktifkan pusat operasi darurat multisektoral nasional untuk cacar monyet pada level 2. Hal ini bertujuan untuk memperkuat dan mengoordinasi respons terhadap aktivitas penanganan cacar monyet di dalam negeri sekaligus menjadi kontribusi untuk respons global.
Discussion about this post