Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Hukum & Kriminal

Anggota DPR Sebut Ada Tindak Represif Aparat saat Pengamanan di Desa Wadas

by Redaksi
11/02/2022
in Hukum & Kriminal, Nasional
A A
Anggota DPR Sebut Ada Tindak Represif Aparat saat Pengamanan di Desa Wadas

Banyak video beredar yang menggambarkan tindak represif aparat dalam pengamanan di desa Wadas

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, cakra.news – Usai mendengar pengakuan korban dan lembaga bantuan hukum yang mengadvokasi hak-hak warga Desa Wadas, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa menyebut ada tindakan represif aparat, Jum’at (11/2/2022).

Desmond berkata DPR menunggu hasil penyelidikan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi untuk mengetahui dugaan keterlibatan aparat dalam tindakan represif terhadap warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) yang menolak rencana pertambangan andesit.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Pernyataan itu disampaikan
“Represif iya, pengakuan korban, pengakuan kawan-kawan LBH [lembaga bantuan hukum],” kata Desmond.

Dia berkata, hasil penyelidikan Luthfi dibutuhkan karena terduga pelaku tindak represif terhadap warga Desa Wadas berpakaian seperti preman saat beraksi.

“Tadi kami tanya ke kapolda, kapolda akan melakukan penyelidikan,” kata politikus Partai Gerindra itu.

Dia menuturkan dugaan pelaku tindak represif terhadap warga DesaWadas berasal dari aparat kepolisian atau preman yang sengaja diturunkan untuk menjadi provokator perlu diselidiki secara teliti.

Namun, katanya, DPR harus bersikap objektif dalam merespons dugaan ini karena sejumlah foto dan video justru memperlihatkan bahwa sejumlah orang berseragam polisi justru memarahi orang-orang berpakaian preman yang sedang melakukan tindak represif terhadap warga Desa Wadas.

Menurut Desmond orang-orang berpakaian preman yang melakukan tindakan represif ini, kemudian membawa warga desa ke kantor polisi.

“Tapi kami juga harus objektif, baik video maupun foto saat orang berpakaian preman ini melakukan penangkapan, kan videonya polisi berbaju marah-marah ke mereka,” sambungnya.

Sebelumnya, Ketua YLBHI Muhammad Isnur menuding Menko Polhukam, Mahfud MD, telah berbohong terkait insiden di Desa Wadas.

Isnur juga menyebut penjelasan Mahfud bahwa tidak ada kekerasan terhadap warga Desa Wadas kemarin tak sesuai fakta-fakta di lapangan.

“Cerita Pak Mahfud ini jelas tidak berdasar dan berbeda dengan fakta-fakta yang ada di lapangan dan kami lihat, LBH Jogja lihat di lapangan,” kata Isnur, Rabu (9/2/2022) lalu.

Isnur menyebut berdasarkan video yang beredar dari warga Wadas, banyak memperlihatkan aparat kepolisian menangkap warga desa dengan tindakan kekerasan.

Selain itu, terdapat video yang menampilkan kekerasan aparat.

“Banyak di video kekerasan terjadi. Ada banyak pemuda termasuk pengacara LBH kena pukul juga, ditangkap oleh kepolisian,” katanya.

Menurut Isnur, Mahfud mesti datang sendiri ke Wadas untuk mengetahui fakta di lapangan.

Ia ingin Mahfud mendengar langsung kesaksian warga agar mendapat informasi yang sesuai di lapangan.**

Pewarta : Andi Surya
Sumber : detik.com

Tags: Desa WadasDPRKepolisianRepresif
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

by Prasetya
01/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Mobil Toyota Vios Generasi ke-3 merupakan sedan compact dibekali dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Tak jarang mobil...

Dalam Satu Jam, Uang Warga Tarakan Rp575 Juta Raib dari Rekening

Dalam Satu Jam, Uang Warga Tarakan Rp575 Juta Raib dari Rekening

by Prasetya
30/04/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS— Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian besar setelah rekening miliknya diduga dibobol oleh pihak tak...

Next Post
AS: Pasukan Rusia Telah Cukup untuk Menyerang Ukraina

AS: Pasukan Rusia Telah Cukup untuk Menyerang Ukraina

Saham di Wall Street Anjlok, Sentimen Kekhawatiran Akibat Ketegangan Ukraina

Saham di Wall Street Anjlok, Sentimen Kekhawatiran Akibat Ketegangan Ukraina

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.