TANJUNG SELOR, cakra.news – Kebakaran yang melahap rumah warga Marge Ding (48) di Desa Kelubir pada Jum’at (29/10/2021) kemarin, telah mendapat bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Bulungan, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan dan Pemerintah Desa (Pemdes) Kelubir, Sabtu (30/10/2021).
Kepala Desa (Kades) Kelubir, Mardi mengatakan pasca kebakaran yang menimpa salah satu warganya, Pemdes langsung mengupayakan pelaporan ke pihak terkait agar keluarga korban mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah setempat.
“Kami dari desa membantu upaya untuk bisa menyampaikan ke dinas-dinas terkait. Seperti BPBD Kabupaten, kemarin sudah kami hubungi, kemudian dari Dinas Sosial Kabupaten, Dinas Sosial Provinsi,” terang Kades Kelubir pada cakra.news.
Tanpa lama, lanjut Mardi, Dinsos Kabupaten dan Provinsi serta BPBD Kabupaten langsung merespon. Bantuan sementara yang diberikan kepada korban kebakaran berupa bahan sembako, pakaian layak pakai dan alas tidur. Dimana bantuan tersebut disalurkan melalui Pemdes Kelubir, Kecamatan Tanjung Palas Utara pada Sabtu (30/10/2021) pagi tadi.
“Dalam hal ini juga dari dinas terkait langsung tanggap darurat. Kemarin juga langsung memberikan bantuan-bantuan berupa sembako dan barang lain untuk sementara waktu untuk keluarga korban,” ujar Mardi.
Pemdes Kelubir sendiri, Mardi mengatakan, juga telah memberi bantuan berupa uang tunai kepada keluarga korban kebakaran senilai 1 Juta Rupiah. Meskipun jumlahnya tidak besar, Mardi berharap bantuan tersebut bisa sedikit meringankan permasalahan Margen sekeluarga sementara waktu.
“Iya kami juga tadi ada memberi sedikit bantuan senilai 1 Juta. Semoga bisa sedikit membantu meski hanya segitu,” imbuh Mardi.
Dari kejadian amukan api yang melahap habis rumah milik Margen, Mardi berharap kepada Pemkab Bulungan ataupun Pemprov Kaltara untuk bisa menyediakan tim khusus serta mobil pemadam kebakaran guna mengantisipasi tragedi amukan api untuk wilayah Desa Kelubir dan sekitarnya.
Mengingat kemarin, kata Mardi masyarakat sangat kesulitan dalam pemadaman api, dan hanya menggunakan alat seadanya sehingga kurang mumpuni saat penanganan kobaran api.
“Harapan kami dari desa, dinas terkait bisa mengupayakan minimal mobil pemadam untuk mengantisipasi. Karena kita tidak tahu kapan bisa terjadi, meski harapannya tidak terulang seperti ini. Karena kami juga kadang-kadang hanya alat manual yang kami pakai, tentu tidak bisa mumpuni dalam hal ini,” harap Kades Kelubir.*
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post