TARAKAN, cakra.news – Pengungsi korban kebakaran yang selama ini tinggal di posko darurat, tepatnya di kantor Kelurahan Sebengkok rencana hari ini akan dipindahkan ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) kota Tarakan, kurang lebih sekitar jam 14.00 Wita, Sabtu (30/10/2021).
Rusunawa yang beralamat di Jalan Rusunawa RT 31 Kelurahan Pamusian ini akan menjadi tempat tinggal selanjutnya bagi para keluarga korban kebakaran.
Rusunawa sendiri sudah disiapkan dan dibersihkan, jadi ketika nanti para pengungsi sampai, bisa langsung masuk dan ditinggali.
Sejak pagi petugas dari BPBD kota Tarakan sudah mulai menyicil untuk memindahkan semua barang bantuan sembako baik itu beras, mie, makanan, minuman dan juga pakaian layak pakai, dipindahkan terlebih dahulu ke Rusunawa.
Para pengungsi juga diberikan waktu untuk mengepak barang-barangnya sebelum nanti siang dipindahkan ke Rusunawa.
Sebanyak 37 KK rencana akan diangkut ke rusunawa menggunakan beberapa armada truck dari dinas BPBD Kota Tarakan dan akan dibantu armada dari Satpol PP Kota Tarakan, apabila masih kurang akan ditambahkan armada dari Kodim dan juga dari Kepolisian.
Untuk sementara, para pengungsi akan ditempatkan di Rusunawa selama 2 bulan ke depan, mereka boleh tinggal gratis, ini adalah bantuan dari Gubernur Kalimantan Utara.
Setelah 2 bulan mereka diberi kebebasan apakah tetap akan tinggal di Rusunawa tersebut atau akan mencari tempat kontrakan lain.
Apabila ingin tetap tinggal di Rusunawa tentu saja akan dikenakan biaya sewa.
Untuk biaya sewa di Rusunawa, perpintu paling murah Rp.425 000 itu yang lantai paling atas sedang lantai yang paling bawah dikenakan Rp.500.000.
Didit Kurniawan selaku Kabid Darurat Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Tarakan menyatakan bahwa untuk bantuan berupa sembako sudah berlebih, dan menghimbau untuk masyarakat Kota Tarakan yang masih memiliki keinginan untuk membantu keluarga korban disarankan untuk bisa membantu dalam bentuk uang cash saja karena itu yang paling dibutuhkan oleh mereka, nanti kedepannya bisa dipakai untuk membeli alat masak atau peralatan rumahtangga, membayar uang sekolah anak-anak mereka dan sebagainya.
Dilanjut Didit, saat ini kendala di lapangan adalah gudang makanan yang sudah overload. Seperti beras dan mie sudah banyak di gudang posko darurat, sudah tidak bisa menampung, walau kemungkinan nanti akan terus berdatangan sembako.
Untuk posko pasca kebakaran di Kelurahan Sebengkok akan tetap dibuka walaupun keluarga pengungsi sudah dipindahkan.
“Posko akan tetap dibuka dan tetap menampung bantuan dari masyarakat, rencana nanti posko ini akan ditutup pada hari Selasa jam 10 malam,” ungkapnya.*
Pewarta: Aan Boan Kardono
Discussion about this post