Bertahun-tahun kurang tersedianya jaringan telekomunikasi di kabupaten Nunukan menjadi masalah yang sangat besar terutama bagi kecamatan di dapil 3 dan sekolah-sekolah yang ada mengingat sistem yang serba online saat ini.
Mungkin sudah biasa bagi masyarakat setiap harinya namun menjadi luar biasa ketika pandemi seperti saat ini dimana sekolah dan pertemuan online lebih disarankan daripada sekolah dan pertemuan tatap muka.
Bagi warga di masa kini, sinyal merupakan hal penting yang wajib dimiliki. Dengan adanya akses komunikasi dan jaringan internet yang baik, masyarakat dapat mencari berbagai informasi di bidang pemerintahan, pertanian, peternakan, pendidikan, pariwisata, dan banyak hal lainnya. Bidang ekonomi pun dapat berkembang.
Dinas Kominfo dan Statistik Persandian Sektoral kabupaten Nunukan tahun ini menerima bantuan sebanyak 144 VSAT dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kominfo. Yang mana bantuan ini tersebar untuk berbagai kantor kecamatan, desa, sekolah dan polisi sektor (Polsek) yang ada di kabupaten Nunukan.
Menanggapi bantuan tersebut, bupati kabupaten Nunukan, Asmin Laura Hafid sangat bersemangat. Menurutnya hal tersebut selaras dengan nawacita presiden yaitu membangun dari pinggiran. Pun dikatakannya bahwa terbukanya akses internet juga merupakan salah satu visi misi pemerintahannya.
“Ini salah satu upaya pemda agar ada pemerataan telekomunikasi di seluruh wilayah. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan akses internet yang seluas-luasnya. Harapan saya, akses internet melalui seluler dan Vsat (satelit) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonominya,” ungkap Laura.
Ia menambahkan agar masyarakat nantinya menggunakan paket internet untuk hal-hal yang positif sebagai sarana belajar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan, malah kalau bisa mendatangkan tambahan penghasilan.
Ditempat terpisah kepala seksi Pengelolaan Infrastruktur dan Keamanan Sistem Elektronik Dinas Kominfo dan Statistik Persandian Sektoral kabupaten Nunukan, Rahmansyah, S.Kom menerangkan bahwa sebenarnya bantuan VSAT ini untuk tahun 2020. Pemerintah Kabupaten Nunukan telah melakukan pengusulan sejak awal tahun 2020. Tetapi karena ada refocusing anggaran, oleh karenanya BAKTI baru memberikan bantuan tersebut di tahun 2021.
“144 VSAT dari BAKTI ini sudah terpetakan tempatnya. Saat ini sedang proses pengiriman ke lokasi. Diantara yang dapat bantuan ada Polsek Krayan, Pos Pamtas Krayan, SMPN 2 Lumbis Ogong, SMKN 1 Krayan, SDN 001 Tulin Onsoi dan lainnya,” ujar Rahman.
Pembangunan akses internet di wilayah 3T telah dilakukan oleh pemerintah sejak 2015. Program akses internet BAKTI tersebut telah dimanfaatkan untuk mendukung layanan pendidikan dan kesehatan oleh masyarakat. Desa-desa yang sudah tersentuh sinyal dan akses internet diharapkan mampu mengembangkan dirinya dengan lebih baik. (Asa Zumara)
Discussion about this post