JAKARTA, CAKRANEWS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan bakal mengkaji laporan yang dilayangkan sejumlah pihak, terhadap Menteri Perdagangan (Menda) Zulkifli Hasan terkait dugaan kampanye putrinya dengan membagi-bagikan minyak goreng alias migor di Lampung.
“Sudah kita terima tadi, laporan untuk Pak Zulhas, terduganya Pak Zulhas,” tegas Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Malang, Selasa 19 Juli 2022.
Ia menegaskan, Bawaslu bakal menindaklanjuti laporan dengan mengkaji kasusnya. Kemudian, hasil kajian diserahkan ke pelapor dan pihak berkepentingan.
“Pasti akan kami kaji apakah memenuhi syarat formil maupun materiil, apakah ini pelanggaran atau tidak, kalau pelanggaran pelanggaran apa? (jenis) pidana, administrasi atau pelanggaran hukum lainnya? Kalau tidak masuk pelanggaran kenapa? Itu yang akan kita kaji terhadap norma dalam undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 dan peraturan Bawaslu tentang penangganan pelanggaran,” ujar Bagja.
Selanjutnya, Bawaslu akan memberi jawaban setelah tujuh hari kerja setelah laporan dilayangkan. Bagja menegaskan, kajian akan dilakukan dengan parameter yang jelas, yakni peraturan perundangan yang mengatur persoalan tersebut.
“Dasar hukumnya ada, apa sekarang sudah masa kampanye, apakah sudah ada peserta Pemilu, nanti kita cek, apakah sudah memenuhi parameter dari pelanggaran pidana, administrasi atau tidak ada pelanggaran sama sekali. Atau ada pelanggaran tapi bukan pelanggaran dalam pemilu, ini sekarang yang kami kaji. Kami sampaikan kepada yang melaporkan ke depan,” kata Bagja.
Bawaslu berjanji akan seobjektif mungkin dalam menangani laporan tersebut. Lembaganya tidak akan tendensius terhadap setiap laporan, termasuk kasus laporan atas Zulkifli Hasan tersebut.
Perlu diketahui, Bawaslu menerima laporan dari sejumlah lembaga di antaranya Lingkar Madani Indonesia, Kata Rakyat dan Komite Independen Pemantau Pemilu. Laporan tersebut mempersoalkan Zulkifli Hasan mengampanyekan anaknya di Lampung dengan membagikan minyak goreng.
Zulkifli Hasan membagi-bagikan minyak goreng saat meninjau pasar murah yang digelar PAN di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu 9 Juli lalu.
Discussion about this post