TARAKAN, CAKRANEWS – Bea Cukai Tarakan telah memusnahkan sebanyak 231.096 batang rokok ilegal, hasil penindakan selama Maret 2023 sampai dengan April 2024. Ternyata para pelaku menjual rokok ilegal tersebut secara online dan dikirim melalui jasa pengiriman barang.
“Sekarang sebagian besar beralih ke jual beli online. Jadi orang pesan secara online nanti dikirim,” ucap Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Tarakan, Johan Pandores, Rabu 21 Agustus 2024.
Dijelaskannya, rokok ilegal adalah rokok yang beredar di masyarakat, tetapi tidak mengikuti peraturan yang berlaku di wilayah Indonesia. Kata Johan, ribuan batang rokok ilegal yang dimusnahkan berasal dari Jawa Timur dan Madura.
Guna mencegah masuknya barang ilegal tersebut, pihaknya rutin melaksanakan Cyber Crawling atau penindakan perdagangan barang terlarang dari media sosial. Pihaknya juga menyasar pada distributor-distributor besar. Harapanya tidak ada lagi produksi rokok secara ilegal.
Diakuinya, Bea Cukai kerap menemukan rokok ilegal dijual di toko-toko kecil. Hanya saja, pihaknya mengalami dilema untuk melakukan penindakan. “Saya gak tahu percis jumlahnya, tapi ada saja yang jual di toko kecil. Dilema juga dilakukan penindakan kan gak banyak paling berapa bungkus aja makanya kami utamakan sosialisasi,” kata dia.
Sebagai informasi, selain 231.096 batang rokok illegal, Bea Cukai juga memusnahkan 36 pkgs pakaian bekas, dan 76 botol (45,8 liter) minuman mengandung etil alkohol (MMEA). Adapun estimasi nilai barang mencapai Rp 273.440.580.
Pemusnahan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-20/MK.6/KNL.1303/2024 tanggal 10 Juli 2024 tentang Persetujuan Pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Tarakan. Pemusnahan dilakukan secara terbuka dan transparan sebagai bukti sinergi, kolaborasi, dan koordinasi yang baik antara Bea Cukai Tarakan sebagai bagian dari Kementerian Keuangan dengan TNI, Polri, Kejaksaan dan instansi terkait lainnya.
Discussion about this post