KALTARA, CAKRANEWS – Untuk menekan kematian ibu dan bayi, Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) sudah menyusun strategi jitu.
Pihak pemprov akan membentuk kelompok kerja (pokja) yang akan memberi fasilitas serta edukasi demi keselamataj ibu yang melahirkan.
“Target pada 2024 yaitu penurunan angka kematian ibu menjadi 183 per 100 ribu kelahiran hidup,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Hubungan Antara Lembaga Pemprov Kaltara Burhanuddin di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa 6 Juni 2023.
Penurunan angka kematian ibu dan bayi menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltara serta Renstra Kementerian Kesehatan.
Burhanuddin menyebut, pada tahun 2023 target penurunan jumlah kematian ibu di Kalimantan Utara adalah 22 persen dari tahun 2019 yaitu 16 kasus kematian ibu atau 131,8 per 100 ribu kelahiran hidup dan target angka kematian bayi terbesar 11/1000 kelahiran hidup.
“Untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi tidak bisa dilakukan sendiri oleh Dinkes Kaltara dan jajaran. Akan tetapi sangat perlu adanya dukungan dan kerjasama lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan pemangku kepentingan lainnya termasuk mungkin di dalam ini pemangku kewenangannya,” ucap Burhanuddin.
Selain itu, Pokja Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi memiliki memiliki susunan keanggotan dan uraian tugas masing-masing.
Discussion about this post