Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Advetorial

Belajarlah Toleransi di Sekaduyantaka

by Redaksi
25/01/2022
in Advetorial, Kaltara
A A
Belajarlah Toleransi di Sekaduyantaka
Share on FacebookShare on Twitter

Cakra.news, Tujuh bocah perempuan yang duduk di deretan kursi penerima tamu ini terlihat begitu cantik dan anggun dengan pakaiannya masing – masing. Tiga bocah mengenakan baju adat Suku Dayak warna hitam lengkap dengan hiasan manik – manik dan topi di kepala, sedangkan empat bocah lainnya menggunakan baju bodo warna baru lengkap dengan sarungnya, baju bodo adalah baju adat suku Bugis, Sulawesi Selatan.

Sambil menunggu tamu yang datang, mereka berbicara satu sama lain dengan akrab, sesekali mereka juga terlihat tertawa riang. Mengajak serta anak – anak dengan baju adat sebagai penerima tamu pada acara pernikahan adalah sebagian dari potret kerukunan antar suku dan agama yang terjalin begitu kuat di Desa Sekaduyantaka, Kecamatan Sei Manggaris.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Potret toleransi itu terlihat di acara resepsi pernikahan Geiskel dan Nella Risa, anak dari Kuing Surang, Ketua Dewan Adat Kenya Kabupaten Nunukan di Desa Sekaduyantaka, Kamis (20/1). Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan Kepala Bagian Prokompim Setda Nunukan Hasan Basri ikut menghadiri acara tersebut.

Di acara resepsi itu, tokoh adat dan tokoh masyarakat dari beberapa suku ikut menjadi penerima tamu, para tamu juga dihibur oleh penampilan tari – tarian khas Suku Bugis dan suku – suku yang lainnya.

Saling menghargai, saling memahami, dan saling membantu tanpa melihat latar belakang suku dan agama seakan telah menjadi keseharian masyarakat si Sekaduyantaka, sehingga pada akhirnya mereka dapat hidup rukun dan damai.

Diantara mereka selalu berusaha mengajak dan melibatkan- pihak yang pihak yang lain di luar komunitasnya dalam setiap kegiatan sosial. Bahkan sampai kepengurusan Dewan Adat Dayak Kenya pun, dilibatkan tokoh – tokoh di luar suku dayak, contohnya adalah Hasanuddin Mude, salah satu tokoh bugis didapuk sebagai pembina.

Hasanuddin Mude mengakui kerukunan antar suku dan agama di Sekaduyantaka telah terjalin baik selama ini, bahkan jajaran pemerintah dan TNI/Polri pun sampai memberikan apresiasinya.

“Kalau biasanya pengurus dewan adat itu hanya dari suku yang bersangkutan, tapi kalau di sini (sekaduyantaka) melibatkan suku – suku yang lain. Ini yang luar biasa,” kata Hasanuddin.

Nah sebetulnya jika dirunut agak mundur ke belakang, nama Sekaduyantaka sendiri sebetulnya memang sarat akan makna kerukunan.

Nama Sekaduyantaka ternyata berasal dari gabungan nama 4 kampung, yaitu Sei Ular, Sei Kapal, Sekelayan, dan Kanduangan. Sementara Taka dalam bahasa Suku Tidung artinya kita. Jadi Sekaduyantaka berarti gabungan dari empat kampung yang ingin hidup secara rukun dan damai.

Maka jika hari ini kita ingin belajar tentang toleransi, tidak perlu pergi jauh – jauh, cukup datang dan belajarlah di Sekaduyantaka.

Tags: Humas Kabupaten NunukanToleransi
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Aneka Usaha meluncurkan kebijakan tegas untuk memberantas praktik...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

by Prasetya
03/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan melaksanakan sosialisasi sistem administrasi retensi arsip dan alih dokumen digital...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Next Post
Binda Kaltara Cegat Ekspor Enam Kontainer Rokok ke Philipina, Diprediksi Senilai Rp8,5 Miliar

Binda Kaltara Cegat Ekspor Enam Kontainer Rokok ke Philipina, Diprediksi Senilai Rp8,5 Miliar

Perlu Peningkatan Zona Selamat Sekolah (ZOSS), SDN 020 Jelarai Rawan Kecelakaan.

Perlu Peningkatan Zona Selamat Sekolah (ZOSS), SDN 020 Jelarai Rawan Kecelakaan.

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.