INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Mantan tentara dan sejumlah politisi berencana merebut kembali Afghanistan dari tangan penguasanya saat ini, yakni Taliban.
Seperti diketahui, Taliban berkuasa kembali di Afghanistan sejak Agustus 2021 lalu, setelah menggulingkan pemerintahan Asraf Ghani, yang telah meninggalkan negara tersebut.
Rencana merebut kembali Afghanistan ini disampaikan oleh Letjen Sami Sadat, salah satu mantan petinggi militer. Ia berkata, operasi menumbangkan Taliban dilaksanakan pada Mei 2022, usai Idul Fitri.
“Kami akan melakukan apa saja dan segala daya kami untuk memastikan Afghanistan dibebaskan dari Taliban dan sistem demokrasi dibangun kembali,” kata Sadat, seperti dikutip dari BBC, Jumat 29 April.
Sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, jenderal tersebut menyoroti semakin kerasnya pembatasan hak-hak peremuan dan anak perempuan di Afghanistan. Sehingga sudah waktunya tatanan otoriter dihentikan di Afghanistan.
“Sampai kita mendapatkan kebebasan kita, sampai kita mendapatkan kehendak bebas kita, kita akan terus berjuang,” ujarnya.
“Apa yang kita lihat di Afghanistan dalam delapan bulan kekuasaan Taliban hanyalah pembatasan agama, salah kutip, salah tafsir, dan penyalahgunaan naskah Al-Qur’an untuk tujuan politik,” kata Sadat menambahkan.
Discussion about this post